Cerita Ahmad Mujiman, Pedagang Kelontong yang Bangkit Bersama Zmart BAZNAS

Cerita Ahmad Mujiman, Pedagang Kelontong yang Bangkit Bersama Zmart BAZNAS

18/03/2025 | Humas BAZNAS

Terdengar suara ramai pelanggan yang hilir mudik di warung kecil milik Ahmad Mujiman, yang terletak di Perum Assyifa, Karang Tengah, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Pria berusia 36 tahun ini tak pernah menyangka bahwa Ramadhan 2025 akan menjadi titik balik dalam hidupnya. Warung kelontong sederhana yang selama ini menjadi tumpuan keluarganya kini bersinar lebih terang, berkat sentuhan ajaib dari program Zmart BAZNAS. Branding toko yang menarik, peralatan usaha baru, hingga voucher belanja dari Aksesmu telah mengubah wajah warungnya menjadi lebih modern dan tertata. Namun, lebih dari itu, perubahan ini membawa harapan baru yang membakar semangatnya.

“Ramadhan kali ini benar-benar berbeda,” ujar Ahmad sambil tersenyum lebar, matanya berbinar penuh syukur.

“Biasanya warung saya sepi, omzet cuma Rp800 ribu sehari. Tapi sekarang, sejak dapat bantuan dari BAZNAS, ramai sekali. Orang-orang datang belanja kebutuhan sahur dan buka puasa. Omzet saya naik jadi Rp1,3 juta per hari!” Di balik nada ceria itu, ada perjuangan panjang yang tak pernah ia ceritakan secara gamblang.

Sebagai tulang punggung keluarga, ia kerap merasa beban hidup begitu berat. Tapi kini, dengan stok barang yang lebih lengkap dan warung yang lebih menarik, Ahmad merasa ada angin segar yang membantunya bernapas lebih lega.

Program Zmart BAZNAS tak sekadar memberi bantuan materi. Lebih dari itu, program ini menjadi jembatan menuju kemandirian. Ahmad tak hanya mendapatkan peralatan dan modal, tetapi juga pendampingan yang membukakan matanya tentang cara mengelola usaha dengan lebih baik. “Saya jadi belajar banyak. Dulu cuma jualan apa adanya, sekarang saya tahu cara menata barang supaya pelanggan tertarik,” tuturnya. Bagi Ahmad, Zmart bukan sekadar bantuan—ini adalah peluang untuk bangkit, untuk membuktikan bahwa ia bisa lebih baik demi keluarga yang dicintainya.

Kisah Ahmad hanyalah satu dari banyak cerita inspiratif yang lahir dari program Zmart. Di Kota Sukabumi, BAZNAS menargetkan 50 pedagang kecil lainnya untuk dibina dan diberdayakan. Dengan memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), program ini tak hanya membantu para pedagang bertahan di tengah kerasnya ekonomi, tetapi juga mendorong mereka untuk bermimpi lebih besar. “Kami ingin mereka tidak hanya jadi pedagang kecil selamanya, tapi bisa berkembang, mandiri, dan memberi manfaat untuk orang lain juga,” ungkap salah satu pengelola program.

Di bulan Ramadhan yang penuh keajaiban ini, kisah Ahmad Mujiman menjadi pengingat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Ia adalah bukti nyata bahwa dengan sedikit bantuan dan tekad yang kuat, seseorang bisa bangkit dari keterpurukan. Dan kini, ada undangan terbuka untuk kita semua: mari jadi bagian dari keajaiban ini. Dengan menyalurkan zakat dan sedekah melalui BAZNAS Kota Sukabumi, Anda tak hanya membantu pedagang seperti Ahmad, tetapi juga menabur benih harapan untuk banyak keluarga lainnya. Bersama, kita wujudkan Ramadhan yang tak hanya penuh berkah, tapi juga inspirasi untuk terus melangkah maju.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ