Bu Ela Bangkit, Warung Kecil yang Jadi Sumber Harapan Berkat Zmart BAZNAS

Senyum Bu Ela mengembang ketika menyusun kembali rak-rak warungnya yang kini terlihat lebih penuh. Perempuan tangguh asal Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung ini, telah melewati perjalanan panjang penuh perjuangan sejak suaminya berpulang pada tahun 2004.

Tahun 2005 menjadi awal langkah barunya. Dengan modal keberanian dan niat kuat untuk menafkahi anak semata wayangnya, Bu Ela membuka warung kecil-kecilan di depan rumah. Saat itu, ia tidak punya pengalaman bisnis. Jalan yang ditempuh tidak mudah: seringkali pembeli berutang tanpa membayar, hingga ia mengalami kerugian. Namun, Bu Ela tidak menyerah. Berkat keteguhan hati, ia mampu bertahan dan bahkan membiayai pendidikan anaknya mulai dari SD, SMP, SMK, hingga D3.

“Waktu itu saya hanya berpikir bagaimana caranya anak bisa terus sekolah. Warung ini jadi satu-satunya harapan,” kenangnya lirih.

Titik Balik dari Zmart BAZNAS

Meski bertahan lebih dari satu dekade, usaha warung Bu Ela berjalan stagnan. Stok terbatas membuat pembeli beralih ke tempat lain. Hingga akhirnya titik terang datang melalui program Zmart BAZNAS, yang memberikan bantuan modal, pendampingan, dan strategi pengelolaan usaha warung.

Tambahan modal dari BAZNAS membuat rak dagangan Bu Ela kembali terisi penuh. Barang-barang kebutuhan sehari-hari lebih lengkap, membuat pembeli kembali berdatangan.

“Alhamdulillah, berkat tambahan modal dari BAZNAS, warung saya jadi penuh lagi. Semoga usaha ini bisa lebih berkembang dan bermanfaat buat warga sekitar. Terima kasih BAZNAS, saya sangat terbantu dengan program ini,” ucap Bu Ela dengan mata berbinar.

Kini, perubahan itu terlihat nyata. Omzet warung yang sebelumnya hanya sekitar Rp6 juta per bulan, melonjak hingga Rp9,9 juta per bulan. Warung kecil yang dulu sekadar bertahan, kini tumbuh menjadi penopang ekonomi keluarga sekaligus menjadi tempat berbelanja andalan warga sekitar.

Zmart, Bukti Nyata Pemberdayaan

Program Zmart BAZNAS bukan sekadar memberikan modal. Lebih dari itu, program ini hadir untuk memberdayakan para pedagang kecil dengan pendampingan, pelatihan, dan strategi pengelolaan usaha. BAZNAS percaya, warung bukan hanya tempat jual beli, melainkan juga simpul ekonomi rakyat yang mampu menghidupi banyak keluarga.

Kisah Bu Ela menjadi potret nyata bagaimana sentuhan kecil bisa memberi dampak besar. Dari seorang ibu yang hampir putus asa, ia kini kembali menatap masa depan dengan optimisme.

Warung sederhana di sudut Cikutra itu kini bukan hanya tempat belanja, tapi juga simbol kebangkitan—bahwa dengan kerja keras, keteguhan hati, dan dukungan yang tepat, harapan bisa kembali tumbuh.