Bersama BAZNAS, Waway Raih Omzet Berlipat Ganda di Bulan Ramadan (Foto: BAZNAS)
Bersama BAZNAS, Waway Raih Omzet Berlipat Ganda di Bulan Ramadan
08/04/2025 | Humas BAZNASAroma gurih ayam goreng tercium menggoda jika melintasi Jalan Balai Desa Jabon Mekar RT 03/01, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di dekat pangkalan ojek yang ramai, usaha kecil bernama Annaza Fried Chicken milik Waway Wahyuni menjadi pusat perhatian, terutama di bulan suci Ramadhan lalu.
Di tengah hiruk-pikuk persiapan berbuka puasa, dapur Waway tak pernah sepi dari denting wajan dan sizzle minyak panas. Ramadhan tahun ini, tepatnya pada Kamis, 27 Maret 2025, menjadi momen istimewa bagi ibu tangguh ini: omzetnya melonjak dua kali lipat, mencapai Rp35 juta!
Awal Perjuangan dan Dukungan BAZNAS
Waway bukan pendatang baru di dunia kuliner. Sejak 2019, ia merintis Annaza Fried Chicken dari nol. Berlokasi strategis di dekat kampus, sekolah, dan perkantoran, usahanya perlahan menarik hati pelanggan setia—mulai dari mahasiswa yang mencari camilan terjangkau, anak sekolah yang tergiur aroma ayam crispy, hingga pegawai dan warga sekitar. Pesanan pun berdatangan, tak hanya untuk berbuka puasa, tetapi juga untuk sahur dan berbagai acara lainnya.
Namun, Ramadhan tahun ini terasa berbeda. Berkat bantuan modal dari BAZNAS melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, Waway mampu meningkatkan produksi untuk memenuhi lonjakan permintaan.
“Alhamdulillah, tahun ini saya kebanjiran orderan sampai dua kali lipat dari tahun kemarin,” ungkap Waway dengan senyum penuh syukur.
"Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS yang membantu modal usaha. Biasanya pesanan banyak baru datang menjelang Lebaran, tapi tahun ini, MasyaAllah, minggu pertama Ramadhan saja sudah ramai sekali.” ucapnya.
Bagi Waway, Ramadhan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang rezeki yang mengalir deras. Dapur kecilnya kini menjadi saksi bisu kerja keras dan doa yang tak pernah putus. Dari pagi hingga sore, ia sibuk menggoreng ayam, menyiapkan bumbu, dan mengemas pesanan. Pelanggan setianya tak hanya datang dari warga sekitar, tetapi juga dari mereka yang memesan untuk acara buka bersama atau hidangan sahur keluarga.
Omzet Rp35 juta dalam sebulan mungkin terdengar fantastis untuk usaha kecil seperti Annaza Fried Chicken. Namun, di balik angka itu, ada cerita tentang ketekunan dan kepercayaan.
“Saya nggak nyangka bisa sampai begini. Modal dari BAZNAS benar-benar membantu saya beli bahan baku lebih banyak dan peralatan tambahan,” tuturnya sambil menggoreng ayam pesanan.
Keberhasilan Waway tak lepas dari peran BAZNAS yang tak sekadar memberikan bantuan, tetapi juga pendampingan. Program BMD Jabon Mekar dirancang untuk mengangkat para mustahik—penerima zakat—agar tak hanya bertahan, tetapi berkembang menjadi pengusaha mandiri, bahkan kelak menjadi muzakki—pemberi zakat. “Kami akan terus mendukung pertumbuhan usaha para mustahik agar semakin maju,” ujar perwakilan BAZNAS.
Bagi Waway, pencapaian ini hanyalah langkah awal. Dengan semangat Ramadhan yang penuh berkah, ia bermimpi menjadikan Annaza Fried Chicken lebih besar lagi—mungkin membuka cabang atau menambah menu baru. “Saya ingin usaha ini jadi berkah buat keluarga dan orang-orang di sekitar,” katanya penuh harap.
Di tengah aroma ayam goreng yang menguar, kisah Waway menjadi inspirasi: dari dapur kecil di pinggir jalan, ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan sedikit bantuan, mimpi bisa digoreng hingga matang sempurna. Ramadhan ini, Annaza Fried Chicken tak hanya menyajikan ayam lezat, tetapi juga cerita tentang keberanian dan keberkahan.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
