Berkah Ramadhan, Usaha Kue Kering Sri Berkembang Pesat

Bulan Ramadhan memberi berkah kepada para pelaku usaha mitra mustahik binaan BAZNAS, termasuk pelaku usaha kue kering musiman. Seperti yang dirasakan oleh Sri Apriani yang sehari-hari buka warung kelontong. Ia sengaja memproduksi kue kering khas lebaran di rumahnya, Kampung Lengkong Barang, Desa Iwul, Kec Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sri Apriani mengaku sudah menerima orderan kue kering dari pelanggannya bahkan sejak awal memasuki bulan Ramadhan. Tahun ini, kue kering yang dijual ada 4 varian, yaitu nastar, putri salju, kastengel keju, dan kue semprit.

“Alhamdulillah setiap tahunnya pemesanan kue kering selalu meningkat. Apalagi saya menyediakan paket hampers dengan harga murah meriah yang bisa dijadikan buah tangan saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga,” ujar Sri Apriani yang telah menjalankan usaha ini selama 7 tahun.

Sri pun menjelaskan, kue yang ia buat dibanderol dengan harga terjangkau yakni Rp70 ribu per toplesnya kemasan 500 gram. Sedangkan untuk hampers lebaran dengan empat varian kue yang bisa dipilih sendiri dengan harga Rp200 ribu. 

"Terima kasih BAZNAS yang telah mendukung usaha kue kering saya, selain diberikan permodalan usaha juga dibantu branding dan legalitasnya," ucapnya.

Menjelang lebaran, Sri mampu memproduksi sekitar 6 lusin aneka kue kering, dengan omzet tembus Rp5 jutaan. Pelanggan tetap kue keringnya selain keluarga ada juga dari lembaga atau yayasan untuk buah tangan pegawainya.

BAZNAS melalui BMD Jabon Mekar, turut mendukung usaha musiman mitra mustahik dengan memberikan modal usaha dan pendampingan di bulan Ramadhan 1445 H ini. Diharapkan semakin banyak mustahik yang bisa di berdayakan dan menerima manfaat dari program pinjaman dana bergulir nonprofit BAZNAS.