Berdaya Bersama Zmart BAZNAS: Sulastri Bangkitkan Warung dan Harapan Keluarga

Di tengah hiruk-pikuk kota Samarinda, seorang ibu rumah tangga bernama Sulastri membuktikan bahwa ketekunan dan semangat untuk berubah dapat menembus batas kesulitan hidup. Berkat dukungan program Zmart dari BAZNAS, Sulastri kini tak hanya menghidupi keluarganya, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi masa depan yang lebih baik.

Sebelum mengenal program Zmart, Sulastri menjalankan usaha kecil sembako di rumahnya. Warungnya sederhana, dengan persediaan terbatas dan omzet yang tidak menentu. Di sela-sela mengurus rumah tangga, ia juga bekerja sebagai karyawan di sebuah toko pakaian untuk menambah penghasilan. “Sebelum bergabung dengan program Zmart, usaha sembako ku masih kecil dan belum berkembang,” ungkapnya mengenang masa-masa sulit itu.

Namun, titik balik datang ketika Sulastri terpilih menjadi mustahik Zmart BAZNAS Kalimantan Timur. Program Zmart bukan hanya memberikan bantuan modal, tetapi juga pendampingan intensif agar para pelaku usaha mikro dapat mengelola usahanya dengan lebih profesional. Dukungan inilah yang menjadi langkah awal perubahan besar dalam hidup Sulastri.

Dengan bantuan yang diterimanya, Sulastri segera merenovasi warungnya. Ia memperluas rak dagangan, memperbanyak stok barang, dan menata ulang penampilan warung agar lebih menarik. Hasilnya pun terasa nyata. Pelanggan mulai berdatangan lebih banyak, dan usahanya perlahan menunjukkan kemajuan. “Setelah mendapat bantuan dari BAZNAS, saya bisa memperbaiki warung dan menambah barang dagangan. Sekarang usaha saya lebih ramai dan stabil,” tuturnya penuh syukur.

Program Zmart tak berhenti pada bantuan finansial semata. BAZNAS juga secara rutin memberikan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan, mulai dari pencatatan keuangan sederhana, strategi pemasaran, hingga cara menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Pendekatan inilah yang membuat Sulastri semakin percaya diri mengembangkan usahanya.

Kini, Sulastri mampu memperoleh penghasilan yang lebih stabil dari hasil penjualan sembako. Keuntungan yang ia dapatkan tidak hanya menopang kebutuhan keluarga, tetapi juga membuka peluang bagi dirinya untuk terus berinovasi.

“Program Zmart dari BAZNAS telah membawa perubahan besar bagi usaha dan keluarga saya. Saya semakin percaya diri dan memiliki harapan yang lebih baik untuk masa depan,” ucapnya dengan mata berbinar.

Kisah Sulastri adalah potret nyata bagaimana zakat yang dikelola BAZNAS dapat mengubah kehidupan masyarakat kecil menjadi lebih berdaya dan mandiri. Melalui program Zmart, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun fondasi kemandirian ekonomi bagi para pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia.

Program ini menjadi bukti nyata bahwa zakat, ketika dikelola secara produktif dan tepat sasaran, mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat. BAZNAS hadir bukan sekadar membantu, tetapi juga mendampingi dan memberdayakan—agar para mustahik seperti Sulastri dapat berdiri tegak di atas kaki sendiri.

Kini, warung kecil milik Sulastri bukan lagi sekadar tempat jual beli, tetapi simbol perubahan dan kebangkitan. Dari sebuah ruang sederhana, harapan baru tumbuh bersama doa dan kerja keras. Di balik senyum Sulastri, tersimpan pesan kuat: dengan keikhlasan berbagi dan dukungan yang berkelanjutan, kesejahteraan umat bisa benar-benar terwujud.

Melalui tangan-tangan tulus seperti Sulastri dan langkah nyata program Zmart, BAZNAS terus membuktikan komitmennya dalam memberdayakan umat, menumbuhkan kemandirian, dan membangun kesejahteraan dari akar rumput.