Beasiswa BAZNAS RI Antarkan Hana Jadi Penulis dan Pengusaha Muda

Pada tahun 2013, Hana Zahira Syarif mengikuti Program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Hana, begitu dia disapa, telah berhasil menyelesaikan studinya di Jurusan Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia (UI) dengan tepat waktu pada tahun 2017.

Kini, di usianya yang relatif muda, perempuan asal Depok Jawa Barat ini, menjalani profesi sebagai penulis sekaligus pengusaha.

Hana telah aktif menulis sejak kuliah, dia menyukai tulisan-tulisan ilmiah yang terkait dengan tema-tema dakwah maupun parenting.

Tulisan-tulisan Hana telah banyak dipublikasikan, baik dalam bentuk artikel maupun buku. Setidaknya sudah tiga buku yang pernah diterbitkan, yaitu buku "Satu Cinta Berjuta Makna", "Being a Wonderful Wife and Mom", dan "Inspiring Stories for Kids".

Selain produktif menulis, Hana juga menjalankan bisnis toko buku online dengan nama @syuhada.familybook.

Kecintaan Hana pada dunia pendidikan mendorongnya untuk aktif bergiat di lingkungan tempat tinggalnya. Di sana ia menebar pengetahuan seputar dunia pendidikan, parenting dan keagamaan. Kegiatan ini semakin intens dilakoninya setelah dia menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Hana membentuk komunitas bernama edusocioenterpreneur. Dia membuka les di lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Melalui komunitas ini, Hana memberikan berbagai edukasi tentang keagamaan dan pendidikan dasar kepada anak-anak yang rata-rata orang tua mereka bekerja sebagai buruh tani.

Saat ini, Hana dan suaminya juga tengah merintis sebuah bisnis budidaya ayam broiler. Ada sekitar 36.000 ekor ayam broiler yang dibudidayakan per periodenya dengan omzet sekitar Rp180 juta sekali panen.

Hana adalah contoh betapa bantuan dana pendidikan atau beasiswa dari BAZNAS sangat berarti untuk mengubah hidup seseorang. Mentransformasinya dari mustahik menjadi muzaki.

Seperti diungkapkan oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam suatu kesempatan bahwa beasiswa yang diberikan kepada mustahik hari ini akan mengubah hidup mereka setidaknya lima tahun ke depan.

"Dengan pendidikan, kehidupan anak-anak ini akan menjadi lebih baik. Mereka akan memiliki pekerjaan yang baik sehingga bisa menjadi muzaki di masa depan," ujarnya.