Yulianti Penerima Bantuan Zmart BAZNAS Raih Omzet Rp1 juta per Hari

Yulianti, salah satu penerima manfaat Program Zmart BAZNAS sangat bersyukur atas perkembangan usahanya kini. Saudagar Zmart yang biasa menjajakan dagangannya di depan MI Al-Ansar Kupang, Nusa Tenggara Timur, kini mengalami kenaikan omzet mencapai Rp1 juta per harinya. 

Ibu dari 3 anak ini biasa berjualan aneka camilan, es, dan beberapa olahan kue serta gorengan demi menyambung hidup. Sebelum mendapat bantuan modal BAZNAS, Yulianti berjualan dengan bermodalkan dua buah meja pendek dan kursi. Yulianti menggantung jajajan di pagar sekolah lantaran keterbatasan modal untuk membeli etalase kecil. 

Setelah berjualan, ia merapikan kembali barang dagangannya dan membawa kembali ke rumah yang berjarak tidak jauh dari sekolah. Hal ini tak jarang membuat Yulianti lelah karena tidak memiliki etalase tetap untuk menyimpan barang dagangan. 

Setelah mendapat bantuan dari Program Zmart, Yulianti sangat terharu dan bersyukur karena gerobak yang diberikan kini dapat diisi aneka jualan dan terlindung dari panas serta hujan. 

“Gerobaknya besar dan kokoh, alhamdulillah diberi bantuan barang jualan yang banyak dan beragam, semakin banyak pembeli dan terpenting saya tidak repot menutup dengan terpal saat hujan lagi," ujar Yulianti.

Ia tinggal di sebuah indekos tidak jauh dari lokasinya berjualan. Beliau sangat bersyukur karena omzet meningkat. Dari yang awalnya berkisar Rp300.000-Rp400.000 per hari, kini setelah dibantu BAZNAS usahanya mampu meraih keuntungan hingga Rp1 juta per hari. 

"Alhamdulillah terima kasih BAZNAS dan para muzaki yang telah membantu saya," ucapnya.

Usul dan saran dari pendamping BAZNAS untuk mengolah aneka gorengan dijalankan oleh Yuli dan hal tersebut semakin menarik minat konsumen, bukan hanya dari siswa MI saja namun juga para guru dan jemaah yang berkunjung ke masjid dekat sekolah.

"Berkat ilmu dari pendamping BAZNAS, kini warung saya semakin bervariasi, dan hal itu menarik minta pengunjung," ucapnya.

Memiliki penghasilan lebih tidak membuat Yulianti lupa untuk menyisihkan sebagian rezekinya dalam bentu sedekah harian. Yulianti juga menyisihkan sebagian untuk membeli keperluan usahanya dan menambah alat-alat yang dibutuhkan.

"Perlahan saya mulai menyisihkan rezeki untuk membantu sesama. Semoga usaha saya terus membawa keberkahan," pungkas Yulianti.