Bantuan BAZNAS Bantu Perkembangan Usaha Kedai Martabak Iwan

Bantuan BAZNAS Bantu Perkembangan Usaha Kedai Martabak Iwan

15/03/2024 | Humas BAZNAS

Iwan Budiarto atau akrab disapa Papi Yolland, adalah pemilik Kedai Martabak di Jalan Soekarno Hatta yang memulai karir di dunia kuliner sejak 1994 saat merantau di Kota Malang.

Ia memulainya dari kerja sebagai pegawai di toko martabak sampai bekerja di warung soto terkenal yang memilik banyak cabang di Lombok dan Pulau Jawa.

Iwan memiliki prinsip bahwa ia bekerja tidak tentang gaji, melainkan pelajaran mengelola usaha dan bagaimana membuat sebuah produk makanan yang dapat digemari oleh semua kalangan.  

Sejak 2001 sudah banyak usaha kuliner telah ia coba  mulai dari bakso, soto, nasi goreng  dan berakhir pada usaha martabak yang sudah ia tekuni selama 10 tahun ini. 

Kedai Martabak Papi Yolland terletak sangat strategis di daerah Soekarno Hatta Kota Malang. Selain rasa yang enak dengan topping yang melimpah serta harga yang relatif murah berkisar antara Rp25.000 hingga Rp75.000. Maka tak heran jika Kedai Martabak Papi Yolland bisa melayani 30-50 porsi per harinya.

Selain pembelian secara langsung kedai papi yolland juga merambah pemasarannya menggunakan aplikasi pemesan makanan. "Ya kalau kamu kejauhan ke sini, misal hujan bisa langsung pesan di ponsel, mbak", ujar Iwan.

Iwan pun sangat bersyukur dengan pencapaiannya selama ini. Pasalnya, bantuan yang diberikan oleh BAZNAS ia gunakan untuk sesuatu yang berguna dan dianggap penting.

"Setelah saya dapat pembiayaan dari BAZNAS langsung saya belikan semua, karena sudah dibantu maka bentuk pertanggungjawaban saya itu dengan saya belikan langsung bahan-bahan untuk pembuatan martabak dan terang bulan,  kalau tidak, takutnya malah dibelikan yang lain, mbak," sambung Iwan yang merupakan salah satu mitra binaan BMD Sawojajar

Pendampingan juga diberikan oleh BAZNAS Microfinance Desa Sawojajar yang mencakup tidak hanya sebatas teknis produksi, namun juga mencakup manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan jaringan bisnis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa usaha yang dimiliki Mitra Binaan BAZNAS dapat beroperasi secara berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Salah satu kunci kesuksesan Iwan yaitu dengan bekerja ikhlas dan pintar. “Di mana kita bekerja di situ kita ambil hikmah dan ilmunya, tidak melulu tentang gaji, Kerja itu bukan hanya tentang gaji mba, banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan di dunia kerja," pungkas lelaki kelahiran Kediri tersebut.

Kesuksesan Iwan juga tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadinya, tetapi juga menjadi inspirasi para mitra BAZNAS Microfinance Desa lainnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ