Bangkit Bersama ZChicken, Kisah Daniati Pejuang Usaha dari Maros Baru
Bangkit Bersama ZChicken, Kisah Daniati Pejuang Usaha dari Maros Baru
18/07/2025 | Humas BAZNASSeorang ibu rumah tangga bernama Daniati memulai harinya lebih pagi dari kebanyakan orang, di Maros Baru, Sulawesi Selatan. Sejak pukul 06.00 WITA, asap dari penggorengan di dapur kecilnya mulai mengepul. Ia menggoreng ayam krispi—menu andalannya—untuk dijajakan lewat outlet mungil di depan rumah.
Namun yang dijual Daniati bukan sekadar ayam goreng. Di balik setiap potong ZChicken itu, ada kisah perjuangan, harapan, dan tangan-tangan pemberdaya yang menopangnya.
ZChicken adalah program pemberdayaan ekonomi dari BAZNAS RI yang menyasar mustahik—mereka yang membutuhkan dukungan untuk bangkit. Melalui program ini, Daniati mendapat kesempatan memiliki usaha sendiri, lengkap dengan pelatihan, pendampingan, dan dukungan modal.
“Awalnya saya ragu. Saya cuma ibu rumah tangga biasa. Tapi BAZNAS meyakinkan, asal ada kemauan, usaha pasti jalan,” cerita Daniati.
Bertahan Meski Tak Mudah
Sudah 11 bulan Daniati berjualan ZChicken. Setiap pagi hingga pukul 09.00 WITA, ia melayani pelanggan setianya. Pendapatannya? Berkisar Rp100.000 hingga Rp150.000 per hari. Angka yang mungkin kecil di mata sebagian orang, tetapi besar artinya bagi Daniati.
Apalagi, outlet yang ia kelola tidak berada di pusat keramaian. Kadang, dagangan habis, kadang sepi pembeli. Tapi Daniati tidak menyerah. Ia tetap membuka lapak, percaya bahwa rezeki selalu ada bagi yang berusaha.
Pernah suatu kali, ia mendapat pesanan besar dari acara sekolah. “Itu seperti bonus dari Allah. Alhamdulillah, bisa nambah pemasukan,” ucapnya penuh syukur.
BAZNAS, Lebih dari Sekadar Memberi Modal
Peran BAZNAS tak berhenti di modal usaha. Mereka rutin mendampingi Daniati, memberikan motivasi, dan bahkan mengajaknya ikut pelatihan daring. Saat pendamping datang berkunjung, mereka turut merasakan sepinya suasana outlet Daniati. Alih-alih mengecilkan hati, pendamping justru memberikan strategi baru.
“Coba aktif pakai media sosial anak, ajak keluarga bantu promosi,” begitu salah satu saran dari pendamping BAZNAS.
Bagi Daniati, inilah nilai lebih dari program ini—pendampingan yang tidak putus di tengah jalan. BAZNAS tidak sekadar memberi “ikan”, tapi mengajarkan “memancing” dengan cara yang nyata.
Usaha yang Lebih dari Sekadar Bisnis
Bagi Daniati, ZChicken bukan hanya soal keuntungan. Usaha ini adalah bentuk perlawanan terhadap keterbatasan, bukti bahwa seorang ibu rumah tangga pun bisa berdaya dan mandiri.
“Ini bukan cuma jualan ayam. Ini usaha saya buat masa depan. Kalau kita jalan terus, insyaAllah ada jalannya,” tutur Daniati.
Kini, berkat dorongan dari BAZNAS, Daniati mulai menyusun strategi promosi. Ia belajar mengenalkan produknya lewat media sosial, memanfaatkan kekuatan mulut ke mulut, dan memperluas jaringan pelanggan.
Menyalakan Harapan, Menguatkan Langkah
Kisah Daniati adalah satu dari ribuan cerita dampingan BAZNAS di seluruh Indonesia. Sebuah contoh nyata bahwa zakat yang ditunaikan masyarakat bisa menjadi sumber daya yang memberdayakan. Bukan hanya menyalurkan bantuan, tapi menghidupkan mimpi, membangkitkan usaha, dan membuka jalan perubahan.
“Selama kita mau berusaha, ada yang selalu mendampingi. BAZNAS itu seperti teman di jalan usaha saya,” kata Daniati.
Dan memang begitulah seharusnya zakat berfungsi—bukan hanya mengentaskan, tapi menguatkan. Bersama ZChicken, Daniati bukan hanya berjualan. Ia bangkit. Ia bertumbuh. Ia menjadi inspirasi.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
