BAZNAS Beri Harapan Samin untuk Terus Berdaya

Dengan tangan yang tak lagi sekuat dulu, Samin, petani berusia 74 tahun, tetap gigih berjuang mengais rezeki di desa kecilnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Berkat program Lumbung Pangan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kehidupan Samin yang dulu berat dan penuh ketidakpastian, kini perlahan mulai berubah jauh lebih baik.

Samin, yang dulunya hanya seorang petani serabutan, kini bisa tersenyum lebar. Sebelum mendapatkan bantuan dari BAZNAS, Samin hidup serba kekurangan. Samin seringkali menjadi kuli bangunan untuk menambah penghasilannya. Selain itu, Samin juga mencari rumput untuk pakan ternak. Namun, kehidupan yang berat tersebut perlahan mulai berubah setelah BAZNAS hadir memberikan bantuan.

Samin merupakan salah satu petani binaan BAZNAS yang tergabung dalam kelompok Tani Lumbung Pangan Al Hasaniyah Benzar di Kebon Kopi, Ds. Tanjung Burung Kec. Teluknaga Kab. Tangerang.

Melalui Kelompok Tani Lumbung Pangan Al Hasaniyah Benzar, Samin diberi kesempatan untuk fokus pada budidaya tanaman paria. Dengan bimbingan yang diberikan BAZNAS, Samin belajar cara budidaya yang lebih efektif dan meningkatkan produktivitas hasil taninya. Dalam kurun waktu 10 bulan, usaha taninya semakin berkembang, dan hasil panen mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Kebahagiaan kini menyelimuti hati Samin. Petani paruh baya itu yang dulu hanya bisa bermimpi memiliki motor,  Berkat bantuan dari BAZNAS, Samin kini memiliki motor yang memudahkan mobilitasnya.

Dengan penghasilan yang lebih stabil, Samin tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memberikan yang terbaik untuk keluarganya.

"Dulu saya sering sekali jalan kaki ke kebun. Capek sekali rasanya, apalagi usia sudah tidak muda lagi. Alhamdulilah penghasil dari bertani paria sekitar Rp2.500.000 perbulannya, saya sisihkan sebagian untuk membeli motor dan alhamdulilah sekarang sudah kebeli motornya," ucap Sami dengan nada syukur.

Kendaraan motor tersebut bukan hanya mempermudah mobilitasnya, tetapi juga memberinya kebahagiaan baru dalam hidupnya. Setiap pagi, Samin dengan bangga mengantar cucunya ke sekolah, sesuatu yang dulu hanya bisa ia impikan.

Tidak hanya di bidang pertanian, bantuan BAZNAS juga memberikan dampak besar pada usaha peternakan kambing Samin.

Jika sebelumnya Samin hanya memiliki lima ekor kambing, kini jumlahnya sudah mencapai 12 ekor. Istrinya, yang setia mendampingi dan membantu merawat ternak, juga merasakan manfaat dari program pemberdayaan ini.

"Saya sangat bersyukur  dengan bantuan BAZNAS. Hidup saya jadi lebih baik sekarang," ucap Samin bahagia.

Program Lumbung Pangan yang diinisiasi BAZNAS, terfokus pada peningkatan kesejahteraan petani dan peternak di desa-desa  telah membuahkan hasil yang nyata.  Dengan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, BAZNAS mampu memberikan bantuan yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan.

Samin mengakui, bantuan yang diterima dari BAZNAS bukan sekadar materi, tetapi juga pendampingan yang telah memberikan semangat baru untuk terus berjuang.

Kini, Samin memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia berencana untuk terus mengembangkan usaha taninya dan menambah jumlah ternaknya.

"Selama masih ada kesempatan dan kesehatan, saya ingin terus bekerja dan memberikan yang terbaik untuk keluarga saya," kata Samin.

"Terima kasih saya sampaikan kepada BAZNAS atas bantuan dan pendampingan yang sangat berarti untuk saya dan keluarga saya. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para muzaki yang telah memberikan sebagian harta berharganya untuk membantu saya dan masyarakat kecil lainnya," ujarnya.

Di usia senjanya, Samin menjadi bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan yang tepat sasaran. Samin juga membuktikan bahwa usia bukanlah menjadi penghalang untuk terus berjuang meraih kesejahteraan. Berkat dukungan dan bantuan dari BAZNAS memberikannya jalan baru untuk lebih sejahtera, produktif dan bermanfaat di usia senjanya.