BAZNAS Bantu Nurliah Kembangkan Usaha Katering hingga Raup Jutaan Rupiah (Foto: BAZNAS)
BAZNAS Bantu Nurliah Kembangkan Usaha Katering hingga Raup Jutaan Rupiah
28/08/2024 | Humas BAZNASSiapa yang menyangka, dengan bantuan permodalan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Nurliah Dini, seorang ibu berusia 51 tahun, kini mampu mengembangkan usaha kateringnya hingga berhasil meraup jutaan rupiah dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga sekitar tempat tinggalnya.
Nurliah, ibu dengan dua anak ini merupakan salah satu penerima manfaat dari program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) yang digagas BAZNAS RI.
Usaha katering yang dirintisnya sejak tahun 2016 dengan penuh keyakinan, seringkali mengalami naik-turun dalam perjalanannya.
Tahun 2018 menjadi momen krusial bagi usaha kateringnya yang diberi nama "Dapoer Teteh" ketika Nurliah bergabung dengan program BAZNAS RI. Kemitraan ini menjadi titik balik yang signifikan dalam perkembangan usahanya
Bantuan berupa pinjaman modal, pendampingan berkelanjutan, dan dukungan pemasaran yang diberikan oleh BAZNAS sangat berarti dalam mengembangkan usaha katering ini. Berkat kerja sama yang baik, Katering Dapoer Teteh kerap mendapatkan pesanan dari berbagai perusahaan, instansi pemerintah, dan warga sekitar.
Dengan sistem pre-order yang efisien, Katering Dapoer Teteh mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dari usaha kateringnya, Nurliah berhasil memperoleh pendapatan hingga Rp10.000.000 per bulan.
"Alhamdulilah dari penghasilan itu saya gunakan untuk perputaran modal usaha, membantu suami memenuhi kebutuhan keluarga, sekaligus mempersiapkan dana kuliah untuk anak," jelasnya.
Nurliah bercerita, pada tahun 2020 saat Pandemi Covid-19 melanda Indonesia tidak menyurutkan semangatnya. Justru, ia melihat peluang di tengah kesulitan. Dengan melakukan inovasi pemasaran melalui platform online dan diversifikasi produk, seperti menjual sayur dan buah-buahan, Katering Dapoer Teteh miliknya tetap eksis bahkan mengalami peningkatan omzet
"Alhamdulillah, saat Covid malah meningkat pendapatannya, saya usahakan menyediakan produk apa yang dibutuhkan orang-orang saat itu, omzet yang saya dapat lumayan sekali," ungkap Nurliah penuh syukur.
Sama halnya usaha lain, Katering Dapoer Teteh miliknya juga menghadapi berbagai tantangan. Namun, Nurliah selalu berusaha untuk terus berkembang dan mencari solusi atas setiap tantangan yang datang.
Kini, usaha kateringnya semakin berkembang. Pesanan dalam jumlah besar sering kali datang, yang membuat Nurliah membutuhkan bantuan tambahan.
"Sering kali waktu orderan lagi banyak, saya biasanya mempekerjakan warga sekitar sebagai tenaga harian untuk membantu saya," ujar Nurliah.
Langkah ini tidak hanya membantu Nurliah dalam menjalankan usahanya, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi tetangganya.
Rasa syukur atas pendapatan yang diperoleh dari usahanya, Nurliah tunjukkan dengan berbagi kepada sesama. Setiap hari Jumat, ia menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk memberikan makanan kepada warga sekitar yang membutuhkan. Kegiatan ini ia namakan "Jumat Berkah" dan telah berjalan selama dua tahun. Bagi Nurliah, berbagi adalah bentuk syukur yang paling nyata atas berkah yang diterimanya.
"Meskipun sedikit makanan yang saya berikan, setidaknya saya bisa terus berbagi," ujarnya.
Di usia yang tidak lagi muda, semangat juang Nurliah masih sangat tinggi. Ia berharap usaha katering miliknya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Alhamdulillah program BAZNAS sangat membantu saya sebagai pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Semoga dari program ini terus berkembang baik kualitasnya, terlebih kuantitasnya," harapnya.
Ujung dari tujuan berbagai program pemberdayaan umat yang BAZNAS RI gagas ialah terwujudnya kesejahteraan umat. Salah satu upaya konkritnya adalah melalui program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) yang memberikan akses permodalan dan pendampingan usaha kepada masyarakat kecil, khususnya untuk para mustahik pelaku UMKM.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.