Jamhur tergabung dengan Balai Ternak LPPM BAZNAS (Foto: BAZNAS)
BAZNAS Bantu Jamhur Membuka Pintu Rezeki dengan Beternak
23/04/2021 | Markom BAZNASSetiap pagi Jamhur memulai aktivitasnya dengan membersihkan kandang domba seluas 500 meter persegi. Kaki kurusnya kemudian melangkah melanjutkan mencari pakan ternak berupa rumput di kaki Gunung Papandayan. Wajahnya terlihat begitu riang lengkap dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Bekerja sebagai peternak sebenarnya bukanlah hal baru bagi Jamhur yang merupakan peternak domba binaan Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) BAZNAS. Jamhur sempat memelihara sapi, namun ia tidak memiliki pengetahuan tentang pemeliharaan ternak. Hal ini membuat sapi peliharaannya tidak berkembang biak dengan baik yang berujung untuk menjual sapinya kepada orang lain.
Baru pada Desember 2018, Jamhur bergabung dengan Balai Ternak LPPM BAZNAS. Ia tergabung dalam kelompok ternak Barokah Desa Kramatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Bergabung dengan program BAZNAS, Jamhur menerima sembilan ekor domba. Tak hanya itu, ia juga menerima pelatihan dan pembinaan seputar manajemen peternakan. Mulai dari pakan, perawatan, kesehatan ternak, hingga reproduksi ternak.
Pembinaan dari BAZNAS membuat Jamhur semangat merawat ternaknya. Ia merawat ternak dengan memberikan pakan yang bergizi. Selain rerumputan, Jamhur juga memberi ternaknya ampas tahu. Ketekunan yang ditelateninya membuahkan hasil. Dalam waktu satu tahun setengah, domba Jamhur telah berkembang menjadi 20 ekor.
"Meski saya pernah gagal berternak, namun saya tidak trauma. Dengan pembinaan dan pendampingan dari LPPM BAZNAS, alhamdulillah domba saya yang semula sembilan berkembang menjadi dua puluh ekor,” tutur Jamhur.
Jamhur bisa dibilang menjadi salah satu dari 47 peternak mustahik di Balai Ternak BAZNAS Garut yang berhasil dalam waktu yang singkat. Usaha ternak dombanya yang baru ia rintis dalam satu tahun setengah kini menunjukkan hasil yang membahagiakan.
Sukses berkat pembinaan dari BAZNAS, kini Jamhur memfokuskan diri pada pembibitan dan penggemukan untuk kebutuhan hewan kurban. Keuletannya tak hanya mengembangkan ternak dari program Balai Ternak BAZNAS. Ia bahkan sudah mendapatkan beberapa investor yang mengamanahkan ternak untuk dipelihara.
Keberhasilan pembinaan dari BAZNAS dan kerja keras Jamhur selama ini membuat kehidupan perekonomiannya membaik. Sebelum mengikuti program BAZNAS, Jamhur mendapat penghasilan sekitar Rp2,7 juta. Kini, ia memperoleh penghasilan sekitar Rp3,2 juta per bulan. Penghasilannya ini bisa terus meningkat seiring perkembangan ternaknya.
Tak hanya sisi ekonomi. Jamhur juga merasakan kehidupannya dari segi spiritual dan sosial meningkat berkat program dari BAZNAS. Bersama peternak mustahik BAZNAS, Jamhur rutin menyisihkan infaq dari hasil penjualan ternaknya. Ia menyadari bahwa dengan berbagi dan peduli terhadap sesama merupakan bentuk syukur atas reseki yang diperolehnya saat ini.
Selain berternak, kini Jamhur juga tergabung dalam Koperasi Konsumen Peternak. Koperasi ini merupakan organisasi berbadan hukum yang dimiliki Balai Ternak BAZNAS Garut sejak Februari 2020. Ia berharap dengan terbentuknya koperasi ini, kebutuhan peternak binaan BAZNAS bisa tercukupi.
Jamhur bercita-cita suatu saat bisa menjadi pengusaha sentra ternak di Garut. Ia tidak lagi menjadi peternak mustahik, tapi bisa menjadi peternak muzaki. "Semoga suatu hari nanti saya bisa menjadi peternak muzaki," ungkap Jamhur penuh tekad.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.