Sukidi di kios bakso miliknya di daerah Cipinang, Jakarta Timur. Foto diambil sebelum adanya pembatasan kegiatan akibat pandemi. (Foto: BAZNAS)

30 Tahun Jualan Keliling, BAZNAS Antar Sukidi Punya Kios Bakso Sendiri

24/03/2021 | Markom BAZNAS

“Alhamdulillah, setelah 30 tahun berjuang. Kini, saya bisa membuka kios bakso. Semoga usaha bakso saya ini berjalan lancar dan sukses,” 

 

Begitu ucapan Sukidi untuk menggambarkan kebahagiaannya. Butuh waktu cukup lama untuk Sukidi bisa memiliki kios baksonya sendiri. Sebelumya selama 30 tahun lamanya, Sukidi berjualan bakso keliling dengan gerobaknya. 

 

Kerja kerasnya berbuah manis. Berbekal tekad dan kuat serta pembinaan yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui  Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) BAZNAS, Sukidi akhirnya meluncurkan warung bakso perdananya pada 6 Februari 2020. Warung itu diberi nama Bakso Lupus Pak Sukidi. Kini Sukidi tak perlu lagi berjalan jauh untuk mencari pembeli, namun pembeli yang menghampiri warungnya.

 

Cerita Sukidi berawal pada tahun 1990, ketika dia memutuskan menjadi penjual bakso keliling berbekal gerobak, alat, dan bahan pembuatan bakso yang dipinjam dari kerabatnya. Sukidi biasa keliling di sekitar Cipinang Kebembem, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. 

 

Penghasilan yang didapat kemudian dia sisihkan untuk membeli gerobak dan peralatan sendiri, yang tiga tahun kemudian benar-benar terwujud. 

 

Namun siapa sangka, baru saja merangkak naik, Sukidi mendapat musibah. Dia mengalami kecelakaan hingga membuat kakinya patah. Tak ayal impiannya menjadi penjual bakso pun sirna. Saat itu ia hanya bisa terbaring lemah dan dibawa ke kampung halamannya di Sukoharjo, Jawa Tengah.

 

Masa-masa sulit dan tak berdaya Sukidi lalui bersama istri terkasihnya, Sunarmi. Saat itu ia telah dikaruniai seorang jagoan kecil. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia hanya mengandalkan penghasilan sang istri. Sukidi menjalani masa pengobatan dan pemulihan selama dua tahun. Masa-masa sulit itu menjadi momen kebangkitan Sukidi, yang lantas bertekad kembali ke Jakarta setelah sembuh agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya. 

 

Dia pun kembali menjual bakso keliling. Tahun demi tahun dia lalui dengan berjalan kaki di sekitaran Cipinang, Jakarta Timur. Perjuangan dan tekad yang kuat, Sukidi rasakan betul. Sukidi bermimpi suatu hari nanti akan  memiliki kios bakso sendiri, agar pembeli dapat nyaman menyantap makanan, dan tentu saja untuk perkembangan usahanya demi keluarga. 

 

Sembari terus berikhtiar, Sukidi juga tak putus berdoa. Harapan itu akhirnya datang pada Juni 2019. Awalnya, ia mengikuti sosialisasi program yang dicanangkan BAZNAS tentang pendampingan usaha 

makanan siap saji. Dari situlah Sukidi kemudian bergabung dan menjadi binaan LPEM BAZNAS. Selama menjadi binaan LPEM, Sukidi betul-betul mempelajari berbagai teknik pemasaran, agar jika kelak membuka kios bakso, dia bisa mengaplikasikannya dengan baik.

 

Sukidi tidak mau setengah hati mengikuti program ini. Ia aktif dalam setiap sesi pembinaan dan pendampingan usaha. Hasilnya cukup memuaskan. Varian bakso Sukidi semakin beragam. Mulai bakso iga, bakso urat, bakso telur, dan bakso biasa. Segmen pasar bakso Sukidi juga meluas, tak hanya sekitar Cipinang saja, namun juga ke daerah sekitarnya berkat adanya layanan pesan antar via aplikasi. Tidak jarang Sukidi juga menerima pesanan bakso untuk berbagai kegiatan masyarakat dan keagamaan. 

 

Sukidi dikenal sebagai pedagang yang jujur dan pekerja keras, serta tak sungkan berbagi pengalaman dagangnya kepada rekan sesama pedagang untuk sama-sama berjuang mewujudkan impiannya. 

Karena itulah, Sukidi kemudian didaulat sebagai ketua Paguyuban Bekah Sejahtera yang beranggotakan 60 pedagang. Kemudian, pada 9 Januari 2020 Sukidi juga diamanahi sebagai Ketua Koperasi Berkah Sejahtera.

 

Sebagai ketua koperasi Sukidi ingin memotivasi dan menyemangati anggotanya untuk maju. Lewat pendampingan intensif dan konsultansi kepada LPEM BAZNAS, Sukidi merencanakan membuka kios bakso sendiri. Tak lama kemudian Sukidi akhirnya mendapatkan kios yang relatif terjangkau harga sewanya dengan letak yang lumayan strategis di Cipinang. 

 

Tim LPEM BAZNAS mendukung rencana Sukidi. Mulai perencanaan, brand produk, tata letak meja dan kursi di dalam kios, desain daftar menu, sampai promosi dan pemasaran didampingi oleh tim LPEM BAZNAS. Setelah perencanaan matang, pada 6 Februari 2020 Bakso Lupus Pak Sukidi resmi diluncurkan. Sukidi yang memang telah memiliki pelanggan di wilayah itu, tak kesulitan menggaet konsumen. Kiosnya ramai pembeli karena bakso yang dijualnya sudah dikenal oleh warga setempat. Meski pandemi melanda negeri beberapa bulan setelah Sukidi membuka kios, namun dia berhasil berinovasi dengan mengambil segmen pembeli dari aplikasi online.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ