Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) selalu memberikan pendampingan terhadap para pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) yang telah mendapat bantuan modal. Hal ini dilakukan agar mereka terus berkembang dan meningkatkan kualitas usaha.

Salah satu yang dilakukan adalah program kurasi, yaitu proses menilai dan mengelola produk dari UMKM mustahik BAZNAS sesuai dengan standar tertentu. Untuk mempermudah koordinasi, program kurasi dilaksanakan berbasis masjid.

Seperti yang dilakukan di Jakarta pada Selasa, (12/9/2023) lalu. BAZNAS melalui Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik (OPPM) melaksanakan kurasi di Masjid Ar Rahman Depok, Jawa Barat yang diikuti oleh 12 mustahik pelaku usaha binaan BAZNAS.

Pelaksanaan kurasi disesuaikan dengan titik penyaluran program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

"Kurasi Usaha Mustahik Berbasis Masjid ini penting dilaksanakan untuk membantu UMKM yang mengalami berbagai permasalahan legalitas, kurang inovasi, baik dalam kemasan atau dari sisi produknya, dan pelaku usaha yang kurang melek teknologi," kata Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik (OPPM) BAZNAS RI Deden Kuswanda dalam keterangannya.

Pelaksanaan kurasi biasanya diawali dengan seminar motivasi usaha UMKM, dengan tujuan meningkatkan motivasi usaha para mustahik agar menjadi UMKM yang high class. 

Setelah seminar, kegiatan dilanjutkan dengan kurasi usaha, yang membahas kualitas, legalitas, kemasan dan branding serta strategi pemasaran produk. Terakhir, UMKM difasilitasi pengurusan legalitas seperti NIB, PIRT dan didaftarkan sertifikasi halal.