Beti Meida, seorang ibu tunggal di Kecamatan Salawu, Jawa Barat, berhasil membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Melalui dukungan program Zmart Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Beti bersama putrinya, Zahira, mampu mengembangkan usaha warung yang kini semakin maju.

Warung Zmart milik Beti yang awalnya hanya berjalan secara sederhana kini mengalami perkembangan pesat berkat manajemen dan tata kelola yang baik. Omzet warung yang biasanya berkisar Rp150.000 per hari kini dapat melonjak hingga Rp414.000 pada hari libur atau saat ada acara khusus di lingkungan sekitar.

Tidak hanya fokus pada pengelolaan warung, Beti dan Zahira juga menerapkan strategi pemasaran sederhana namun efektif, seperti promosi melalui fitur story WhatsApp dan menyediakan barang dagangan sesuai kebutuhan warga. Upaya ini terbukti mampu menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.

BAZNAS berkomitmen membantu para mustahik meningkatkan kapasitas usahanya sehingga mampu bersaing di tengah pasar retail modern sekaligus mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

Program Zmart sendiri merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi yang fokus pada pengembangan warung atau toko skala mikro hingga kecil milik mustahik. Tujuannya adalah mendorong warung tumbuh dan berkembang, memberikan manfaat berkelanjutan, serta menciptakan kemandirian ekonomi bagi penerima manfaat.