Dalam upaya berkelanjutan membantu dan mendorong para saudagar Zmart di Kota Tangerang, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menjalankan program pendampingan yang telah memasuki tahun ke-2.

Fokus utama program ini adalah meningkatkan kapasitas usaha, meliputi peningkatan omzet, inovasi usaha, kualitas produk, kuantitas produksi, dan perbaikan dalam pelayanan kepada konsumen.

Salah satu contoh nyata keberhasilan dari program ini adalah kisah Siti Marwiyah, seorang saudagar Zmart berusia 39 tahun yang berlokasi di Jl. Iskandar Muda RT 05/02 Kel. Selapajang Kec. Neglasari, Kota Tangerang.

“Sebelum mendapatkan bantuan dan pendampingan dari BAZNAS, usaha kami terbatas pada penjualan makanan dan minuman ringan, serta sedikit kebutuhan pokok di warungnya,” kata Siti Marwiyah di Tangerang, Rabu (24/1/2024). 

Dengan penghasilan harian tak lebih dari 50.000 hingga 100.000, Marwiyah merasakan tantangan besar dalam mengembangkan usahanya.

“Setelah setahun mendapatkan bantuan dan pendampingan secara konsisten, alhamdulillah saya berhasil mengubah paradigma dalam berusaha,” ucapnya. 

Menurut Marwiyah, warungnya telah berkembang menjadi usaha retail yang inovatif dengan menambahkan jenis produk seperti air minum isi ulang galon, gas, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.

“Inisiatif saya tak berhenti di situ. Saya juga memperluas bisnisnya ke layanan PPOB, yang signifikan meningkatkan omzet harian hingga mencapai Rp300.000,” akunya.

Marwiyah menegaskan, program Zmart BAZNAS bukan hanya tentang memberikan bantuan finansial, tetapi juga membentuk mental dan kapasitas usaha para pedagang kecil agar dapat bersaing dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.

“Menurut saya, program ini sangat bagus dan menarik, menjadi salah satu contoh nyata bagaimana upaya bersama dapat menciptakan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.