Berdayakan Perempuan, BAZNAS RI dan LDK Muhammadiyah Gelar Pesantren Jalan Cahaya
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Muhammadiyah menggelar program Pesantren Marjinal sebagai bentuk pembinaan bagi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), eks Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan eks Pekerja Seks Komersial (PSK).
Acara ini diadakan di Rumah Sakinah Aumsos, sebuah lembaga di bawah Majelis Pelayanan Sosial (MPKS) yang berfokus menangani berbagai masalah sosial.
Kegiatan ini mendapat kehormatan dengan kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, menyampaikan sebuah hadis tentang pentingnya taubat dan perubahan diri.
Hadis yang dikisahkan adalah tentang seorang pembunuh 100 orang yang ingin bertaubat. Seorang ulama menasihatinya untuk mencari orang alim agar mendapatkan bimbingan taubat. Dalam perjalanan menuju orang alim tersebut, ia meninggal dunia, tetapi karena jarak tempat kematiannya lebih dekat ke arah kebaikan yang dituju, maka Allah menerima taubatnya.
“Hikmah dari hadis ini adalah bahwa Allah selalu membuka pintu taubat bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh ingin berubah,” ujar Prof. Mu`ti.
Pesantren Marjinal ini diisi dengan kajian keislaman, pembinaan akhlak, serta pendampingan psikososial untuk membantu para peserta membangun kembali kepercayaan diri dan masa depan mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para warga binaan untuk menemukan ketenangan batin dan jalan baru menuju kehidupan yang lebih baik.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
