Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar pelatihan marketing digital untuk para santripreneur.

Kegiatan Pelatihan Marketing Santripreneur Batch 1 atau juga disebut dengan Business Online Bootcamp ini dilaksanakan selama 5 hari, dari tanggal 5-9 Juni di Masjid Al-Insan, kawasan Patal Senayan Jakarta Selatan dan diikuti oleh 14 peserta alumni santri.

Dalam kegiatan tersebut para santripreneur diberikan pelatihan secara intensif seputar digital marketing seperti marketplace ads, FB dan IG ads, Tiktok ads, hingga pemasaran offline.

Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan dan penyampaian motivasi oleh Plt. Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ CSR, Eka Budhi Sulistyo, serta dihadiri sejumlah pembicara yang expert di bidangnya.

"Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong peningkatan literasi digital para satripreneur sehingga bisa meningkatkan produktivitas usaha terutama dalam penjualan produk secara digital," ujar Eka, Senin (5/6/2023).

Di hari ke-3 pelatihan tersebut diisi dengan materi Tiktok Ads oleh trainer yang akrab disapa Mas Zar, seorang social media spesialist yang memiliki ribuan follower dan konten-kontennya telah diitonton jutaan orang hingga FYP.

Peserta diberikan materi yang mendalam mulai dari pembuatan akun, pengaturan akun, pembuatan video menarik, hingga strategi video di Tiktok agar FYP.

Selain teori, para peserta juga diberikan waktu untuk praktik secara langsung dalam pembuatan konten video Tiktok tersebut.

Sementara itu, di hari ke-4, peserta mendapatkan materi tentang FB dan IG Ads yang disampaikan oleh Andi Harjono, CEO PT Dinar Aqiqah, Raya Digital Optima, CV Berjon dan Kandangku Farm.

Dalam pelatihan tersebut, Andi Harjono berbagi tips sukses dirinya yang menghasilkan omset miliaran rupiah per bulan dengan mengoptimalkan pemasaran digital.

Dalam pelatihan ini, peserta juga diberikan materi pelatihan yang cukup mendalam mulai dari pembuatan akun bisnis manager, akun iklan, setting pixel, editing landing page hingga strategi kampanye di media sosial FB yang menarik.

Selain itu, peserta juga melakukan praktek secara langsung dengan membuat iklan di FB dan IG ads.

Dengan pelatihan tersebut diharapkan para santripreneur mampu meningkatkan kemampuan untuk menghadapi era digital saat ini sehingga mampu menjadi pengusaha sukses dan menjadi muzaki.

Selain praktik marketing digital, pada hari ke-5 para santripreneur juga diajari praktik langsung cara marketing secara offline.

Materi ini disampaikan oleh Mr. Good Job, seorang trainer public speaking, yang menyampaikan tentang strategi public speaking serta kemampuan mempengaruhi orang lain agar calon konsumen tertarik dengan sebuah produk.

Para peserta juga diajak praktik secara langsung dengan berjualan secara hard selling di sekitar lokasi pelatihan, yakni Masjid Al-Insan.