Ribuan santri di seluruh Indonesia kini memiliki kesempatan lebih besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Santri Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Program beasiswa ini telah diberikan kepada 10.000 santri di berbagai derah sebagai dukungan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik dan kampus favorit.

Melalui jalur prestasi, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN), per tanggal 27 Maret 2025 pukul 15.15 tercatat 1.006 santri berhasil lolos di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa santri memiliki potensi akademik yang luar biasa dan mampu bersaing di tingkat nasional.

Salah satu penerima beasiswa, Bram Wahyu Adha yang diterima di Univeritas Airlangga mengungkapkan rasa syukurnya, “ Dulu ketika saya belum mendapatkan beasiswa dari BAZNAS, saya takut sekali akan biaya-biaya yang akan saya keluarkan kedepannya untuk persiapan UTBK nanti, karna qodarullah keluarga saya keadaan ekonominya tergolong menengah ke bawah secara finansial, tetapi alhamdulilahnya berkat bantuan beasiswa dari BAZNAS saya tidak takut lagi karna dukungan BAZNAS, untuk itu saya ucapkan terimakasih banyak buat BAZNAS yang telah membantu saya dalam mewujudkan mimpi-mimpi saya dan saya berjanji akan terus berjuang untuk menggapai mimpi-mimpi tersebut" tulisnya.

Program Beasiswa Santri BAZNAS ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi zakat dalam mendukung pendidikan nasional. Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan beasiswa ini adalah bentuk komitmen lembaga dalam memperkuat peran zakat untuk mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. “Santri adalah aset bangsa. Melalui beasiswa ini, kami ingin memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang adil untuk menempuh pendidikan tinggi dan kelak berkontribusi bagi Negeri".

Dengan adanya program ini, semakin banyak santri yang dapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas. Diharapkan, mereka kelak tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menjadi teknokrat, birokrat, advokat generasi zakat yang memiliki karakter dan nilai-nilai keislaman yang kuat, membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.