Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah untuk menyebarkan ajaran agama tauhid kepada kaumnya. Dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Ibrahim selalu dilindungi oleh Allah. Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim yang menakjubkan adalah ia selamat ketika dibakar oleh kaumnya sendiri. Kisah mukjizat Nabi Ibrahim ini juga tertuang dalam Al-Quran Surah al-Anbiya ayat 51-70. 

Lantas, bagaimana awal mula mukjizat Nabi Ibrahim yang kebal dari api tersebut terjadi?

Kisah Nabi Ibrahim Berdakwah di Babilonia

Pada zaman Nabi Ibrahim, seluruh penduduk Babilonia menyembah berhala atau patung. Ia melihat sendiri kaumnya sedang merendahkan diri dan memohon doa di hadapan patung. Muncul niat dari Nabi Ibrahim untuk menghancurkan berhala tersebut agar kaumnya terselamatkan dari jalan yang sesat. Lantas, ketika para penduduk sedang berhari raya, Nabi Ibrahim diam-diam berkunjung ke tempat berhala tersebut berada. Ia langsung menghancurkannya dan hanya menyisakan satu patung yang paling besar.

Keberanian Nabi Ibrahim membuat kaumnya geram, termasuk Raja Namrud yang mengaku bahwa dirinya Tuhan. Ketika Nabi Ibrahim dipanggil oleh kaumnya, ia berkata:

"Sebenarnya patung besar ini yang melakukannya. Tanyakanlah kepada mereka (patung-patung lainnya) jika mereka dapat berbicara." (QS al-Anbiya:63).

Kaumnya menjawab, "Engkau pasti tahu bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara." (QS al-Anbiya:65).

Saat itu lah Nabi Ibrahim berseru di hadapan kaumnya bahwa tidak ada sesembahan selain Allah SWT.

"Mengapa kamu menyembah sesuatu selain Allah yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kamu?"

"Celakalah kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Apakah kamu tidak mengerti?" (QS al-Anbiya:66-67).

Perkataan Nabi Ibrahim semakin membuat Raja Namrud dan kaumnya murka. Mereka lalu menyalakan api di atas tumpukan kayu dan melempar Nabi Ibrahim dalam keadaan terikat ke dalam kobaran api.

Mukjizat Nabi Ibrahim yang Kebal dari Api

Mukjizat Nabi Ibrahim terjadi saat ia memanjatkan doa "Hasbunallahu wa nimal-wakil".

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." (HR al-Bukhari).

Maka, Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dengan mengubah sifat api yang panas tersebut menjadi dingin. Mukjizat Nabi Ibrahim ini tertulis dalam QS al-Anbiya ayat 69.

Artinya: "Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan bagi Ibrahim!"

Atas izin Allah, api yang membakar Nabi Ibrahim tidak melukai tubuhnya sedikit pun. Mukjizat Nabi Ibrahim ini merupakan buah dari keteguhannya dalam beriman kepada-Nya. 

Kisah mukjizat Nabi Ibrahim yang merupakan Bapak para Nabi ini patut diteladani. Hal yang dapat kita petik dari kisah mukjizat Nabi Ibrahim adalah kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang bertawakal dan percaya kepada-Nya. Selain itu, melalui kisah mukjizat Nabi Ibrahim di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwa kita harus terus menanamkan kesabaran dan rasa ikhlas dalam menyebarkan syiar kebaikan.

Setelah mengetahui kisah perjuangan dan mukjizat Nabi Ibrahim, Anda juga dapat mengikuti jejak Nabi Ibrahim dalam berbuat kebaikan dengan turut menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui BAZNAS.