Keutamaan dan Amalan di Bulan Syakban

Syakban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah, yang berada berada di antara Rajab dan Ramadhan. Dalam Bulan Sya’ban terdapat bebagai peristiwa bersejarah bagi umat muslim, salah satunya peristiwa pemindahan arah kiblat dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Kabah di Arab Saudi, dengan diturunkannya Surat Al-Baqarah ayat 144. 

Syakban adalah salah satu bulan yang mulia dan memiliki banyak keutamaan yang bisa didapatkan umat muslim, untuk meningkatkan kualitas kehidupan, baik secara individu maupun secara lingkup masyarakat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. 

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506). 

Amalan di Bulan Syakban yang dapat  dilakukan yaitu banyak berpuasa, karena Rasulullah SAW memperbanyak puasa pada bulan ini, tidak seperti beliau berpuasa pada bulan lainnya menurut Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim. 

Selain itu di Bulan Syakban adalah bulan terakhir untuk umat muslim mengganti puasanya sebelum bulan Ramadhan. Dengan sering melakukan puasa dapat menjadi latihan sebelum puasa di bulan Ramadhan. 

Selain puasa, amalan soleh lainya seperti membaca Al-Quran, menjauhkan syirik dan permusuhan. Untuk persiapan menghadapi bulan Ramadhan, amalan ini dapat dilakukan untuk membiasakan diri , sehingga saat bulan suci tiba, umat muslim sudah terlatih dan biasa untuk menambah amalan-amalan. 

Umat muslim juga bisa terus beribadah dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah untuk menyempurnakan bulan Syakban.