Perbedaan Haji dan Umrah Adalah: Penjelasan Lengkap

Perbedaan Haji dan Umrah Adalah: Penjelasan Lengkap

Perbedaan Haji dan Umrah Adalah: Penjelasan Lengkap

03/06/2024 | Humas BAZNAS

Haji dan umrah adalah dua ibadah penting dalam agama Islam yang sering kali dianggap serupa oleh banyak orang. Keduanya melibatkan perjalanan ke kota suci Mekkah dan melaksanakan serangkaian ritual. Meskipun memiliki beberapa kesamaan, haji dan umrah memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan haji dan umrah di antaranya yaitu waktu pelaksanaan, status hukum, serta tata cara ritual.

Haji adalah rukun kelima dari lima rukun Islam. Secara bahasa haji berarti menyengaja atau bermaksud melakukan sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah menyengaja menuju Kabah untuk melaksanakan ibadah tertentu. Haji merupakan ibadah yang diserap dari syariat para nabi terdahulu. Sementara Umrah secara bahasa dapat diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni, sedangkan menurut istilah adalah menyengaja menuju Kabah untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Haji dan umrah merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki banyak persamaan meliputi syarat wajib, syarat sah, kesunnahan, hal-hal yang membatalkan, dan perkara-perkara yang diharamkan saat melakukan dua ibadah tersebut. Meski demikian, keduanya juga memiliki beberapa titik perbedaan.

 

Hukum

Hukum haji adalah wajib dan tergolong persoalan al-mujma alaihi al-malum min al-din bi al-dlarurah (yang disepakati hukumnya oleh seluruh mazhab dan diketahui oleh semua kalangan, baik orang awam dan khusus). Oleh karenanya seseorang yang mengingkari kewajiban haji dihukumi murtad (keluar dari Islam), kecuali bagi orang yang sangat awam, jauh dari informasi keagamaan (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 2: 206).

Sedangkan hukum umrah diperselisihkan ulama. Menurut pendapat al-adhhar (yang kuat) hukumnya wajib. Sementara menurut pendapat muqabil al-adhhar (yang lemah), hukum umrah adalah sunnah (Syekh Muhammad al-Zuhri al-Ghamrawi, al-Siraj al-Wahhaj, hal.151).

 

Rukun

Dalam bab manasik, rukun adalah ritual tertentu yang menjadi penentu keabsahan haji atau umrah (batal bila tidak dilakukan), dan tidak bisa diganti dengan dam (denda). Rukun haji ada lima yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut. Sedangkan rukun umrah ada empat, niat ihram, tawaf, sai, dan memotong rambut. Artinya, haji dan umrah berbeda pada satu rukun, yaitu wuquf di Arafah.

 

Waktu Pelaksanaan

Haji memiliki waktu pelaksanaan yang lebih sempit dari umrah. Waktu pelaksanaan haji terbatas pada rentang waktu mulai dari awal bulan Syawal sampai subuhnya hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). Sedangkan umrah bebas untuk dilaksanakan kapan saja.

 

Kewajiban

Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang apabila ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji atau umrah, tetapi wajib diganti dengan dam (denda). Kewajiban haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditentukan menyesuaikan daerah asal jamaah haji/umrah), menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada (perpisahan), serta melempar jumrah. Sedangkan kewajiban umrah ada dua, niat ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram.

 

Makna dan Signifikansi

Haji memiliki makna yang sangat mendalam dalam Islam. Selain menjadi salah satu rukun Islam, haji juga merupakan simbol persatuan umat Muslim dari seluruh dunia yang datang ke satu tempat untuk beribadah kepada Allah. Haji juga dianggap sebagai puncak dari ibadah seorang Muslim, di mana setiap jamaah diharapkan kembali dalam keadaan suci dan bersih dari dosa setelah melaksanakan haji.

Umrah, meskipun tidak memiliki status kewajiban seperti haji, tetap memiliki nilai spiritual yang tinggi. Melaksanakan umroh memberikan kesempatan bagi seorang muslim untuk memperbaiki diri, memperkuat iman, dan merasakan kedekatan dengan Allah. Umrah juga sering dilakukan oleh banyak Muslim sebagai bentuk syukur atau permohonan kepada Allah.

Meskipun haji dan umrah memiliki beberapa kesamaan dalam hal ritual dan tujuan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal waktu pelaksanaan, status hukum, serta detail tata cara pelaksanaannya. Haji adalah ibadah yang wajib dan hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu dalam setahun, sementara umrah lebih fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja. Ibadah kedua ini memiliki makna dan signifikansi yang mendalam dalam Islam, memberikan kesempatan bagi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas spiritual mereka.

Dengan memahami perbedaan haji dan umroh, diharapkan setiap umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menjalankan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ