Niat Puasa 1 Dzulhijjah dan Keutamaan Mengawali Bulan dengan Ibadah

Niat Puasa 1 Dzulhijjah dan Keutamaan Mengawali Bulan dengan Ibadah

Niat Puasa 1 Dzulhijjah dan Keutamaan Mengawali Bulan dengan Ibadah

27/10/2025 | Humas BAZNAS

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam bulan ini terdapat banyak keutamaan dan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah berpuasa di awal bulan Dzulhijjah, terutama dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah sebagai pembuka amal kebaikan.

Niat puasa 1 Dzulhijjah menjadi tanda dimulainya rangkaian ibadah penuh berkah di sepuluh hari pertama bulan ini. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya sepuluh hari awal Dzulhijjah karena amal saleh yang dilakukan pada waktu tersebut lebih dicintai oleh Allah SWT dibanding hari-hari lainnya. Oleh sebab itu, umat Islam dianjurkan untuk mengawali Dzulhijjah dengan niat berpuasa sebagai bentuk syukur dan penghambaan diri.

Dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, seorang muslim menegaskan tekadnya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Niat ini bukan sekadar ucapan di lisan, tetapi juga kesadaran hati bahwa puasa dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah. Ibadah yang dimulai dengan niat yang benar akan membawa keberkahan dalam setiap langkah kehidupan.

Selain sebagai bentuk ibadah individual, membaca niat puasa 1 Dzulhijjah juga menjadi bentuk kesiapan spiritual menyambut momen besar dalam Islam, yaitu Idul Adha. Puasa ini membantu umat Islam menenangkan jiwa, membersihkan hati, dan menumbuhkan rasa empati terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sedang berhaji di Tanah Suci.

Karenanya, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menghidupkan amalan di awal bulan ini. Niat puasa 1 Dzulhijjah bukan hanya awal dari ibadah sunnah, tetapi juga langkah menuju penguatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.


Lafal dan Tata Cara Membaca Niat Puasa 1 Dzulhijjah

Setiap ibadah dalam Islam diawali dengan niat. Begitu pula dengan puasa Dzulhijjah, niat menjadi bagian penting untuk menentukan kesahihan ibadah. Niat puasa 1 Dzulhijjah dibaca pada malam hari sebelum terbit fajar, sebagaimana niat puasa sunnah pada umumnya.

Adapun lafal niat puasa 1 Dzulhijjah adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta‘ala
Artinya: “Saya berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Ta‘ala.”

Dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, seorang muslim menegaskan bahwa puasanya dilakukan bukan karena kebiasaan atau tradisi, tetapi semata-mata karena Allah. Niat ini bisa diucapkan dalam hati dengan penuh kesungguhan, karena niat sejatinya tempatnya di dalam hati, bukan hanya di lisan.

Tata cara pelaksanaan puasa 1 Dzulhijjah tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya. Dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa. Namun, yang lebih penting dari itu adalah menjaga lisan, pandangan, dan perbuatan agar tetap berada di jalan kebaikan.

Membaca niat puasa 1 Dzulhijjah juga dapat disertai dengan doa-doa tambahan agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Di samping itu, disarankan untuk memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan sedekah agar pahala semakin berlipat ganda.

Puasa pada 1 Dzulhijjah menjadi awal yang indah untuk mengisi sepuluh hari pertama bulan ini dengan ibadah yang berkualitas. Setiap kali niat puasa 1 Dzulhijjah diucapkan dengan tulus, itu menjadi bentuk pengingat bahwa waktu yang kita miliki adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekat kepada Sang Pencipta.


Keutamaan Puasa di Awal Dzulhijjah

Niat puasa 1 Dzulhijjah memiliki kedudukan yang sangat istimewa karena dilakukan pada waktu yang penuh keberkahan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Tidak ada hari-hari yang amal salehnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah." (HR. Bukhari)

Hadis ini menjadi dasar kuat mengapa umat Islam berlomba melakukan ibadah, termasuk berpuasa. Dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, seorang muslim sudah termasuk dalam golongan yang berusaha menghidupkan hari-hari terbaik di sisi Allah.

Keutamaan pertama dari niat puasa 1 Dzulhijjah adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Setiap amal kebaikan yang dilakukan pada waktu ini akan dibalas lebih besar dibanding di waktu lain. Kedua, puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah juga menjadi sarana untuk menyucikan jiwa dan meningkatkan keimanan.

Ketiga, membaca niat puasa 1 Dzulhijjah dan melaksanakannya juga menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kehidupan. Puasa melatih kesabaran dan menumbuhkan empati terhadap orang yang kurang beruntung. Dengan demikian, ibadah ini tidak hanya berdampak spiritual tetapi juga sosial.

Keempat, puasa 1 Dzulhijjah membuka pintu keberkahan bagi yang menjalaninya. Banyak ulama mengatakan bahwa siapa yang berpuasa di hari-hari awal bulan ini akan mendapatkan keberkahan rezeki dan perlindungan dari keburukan.

Kelima, niat puasa 1 Dzulhijjah juga merupakan bentuk kecintaan kepada sunnah Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa, dzikir, dan amal saleh di hari-hari ini sebagai bekal menuju ampunan Allah SWT.


Hikmah Spiritual dari Niat Puasa 1 Dzulhijjah

Selain keutamaan, niat puasa 1 Dzulhijjah juga membawa banyak hikmah spiritual bagi kehidupan seorang muslim. Puasa yang dimulai dengan niat yang ikhlas akan memperkuat hubungan antara hamba dan Tuhannya.

Pertama, niat puasa 1 Dzulhijjah menumbuhkan kesadaran bahwa segala sesuatu bermula dari niat yang benar. Tanpa niat yang lurus, ibadah tidak akan bernilai di sisi Allah. Karena itu, penting bagi setiap muslim untuk menata hati sebelum memulai ibadah puasa.

Kedua, dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, seorang muslim belajar untuk disiplin dan menahan diri. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga perilaku dari hal-hal yang sia-sia atau merugikan orang lain.

Ketiga, niat puasa 1 Dzulhijjah mengajarkan keikhlasan dalam beramal. Tidak perlu diketahui orang lain, cukup Allah yang menjadi saksi atas niat baik dan amal yang dilakukan. Inilah yang membuat puasa menjadi ibadah yang paling dekat dengan Allah SWT.

Keempat, puasa 1 Dzulhijjah menjadi momentum introspeksi diri. Setiap kali seorang muslim membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, ia diingatkan bahwa hidup adalah perjalanan menuju perbaikan diri dan penghapusan dosa.

Kelima, puasa ini juga melatih rasa syukur. Dengan menahan diri dari kenikmatan duniawi, manusia menjadi lebih sadar betapa besar nikmat Allah dalam hidupnya. Membaca niat puasa 1 Dzulhijjah setiap tahun dapat menjadi pengingat penting untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan.


Menjalankan niat puasa 1 Dzulhijjah bukan hanya tentang melaksanakan ibadah sunnah, tetapi juga tentang mempersiapkan hati menyambut keberkahan sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Puasa ini menjadi simbol kesungguhan seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan membaca niat puasa 1 Dzulhijjah, kita telah memulai langkah awal menuju peningkatan spiritual dan pembersihan jiwa. Amalan sederhana ini bisa menjadi pembuka pintu rahmat, keberkahan, dan ampunan dari Allah.

Selain itu, niat puasa 1 Dzulhijjah juga dapat menjadi pengingat bahwa waktu adalah amanah. Setiap detik yang digunakan untuk beribadah di bulan ini akan bernilai besar di sisi Allah. Maka, jangan sia-siakan kesempatan untuk memperbanyak amal, berzikir, bersedekah, dan memperkuat hubungan dengan sesama.

Akhirnya, niat puasa 1 Dzulhijjah adalah bentuk cinta seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, semoga setiap ibadah yang kita lakukan di bulan Dzulhijjah menjadi amal yang diterima dan mendatangkan kebaikan di dunia serta akhirat.

 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ