Nabi Muhammad Lahir: Fakta Menarik Seputar Kelahiran Sang Nabi

Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tahun 570 M di Makkah merupakan peristiwa yang penuh dengan keajaiban dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Nabi Muhammad, sebagai rasul terakhir, membawa risalah yang akan mengubah peradaban manusia. Beberapa kejadian menakjubkan yang terjadi di sekitar kelahirannya memperlihatkan bahwa beliau adalah sosok istimewa sejak lahir. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa fakta menarik seputar kelahiran Nabi Muhammad.

Pancaran Cahaya Saat Nabi Muhammad Lahir

Salah satu peristiwa paling menakjubkan yang terkait dengan kelahiran Nabi Muhammad adalah munculnya cahaya yang memenuhi rumah Abdullah, ayah Nabi. Riwayat menyebutkan bahwa ketika Nabi Muhammad lahir, rumah itu dipenuhi dengan cahaya yang begitu terang, bahkan menerangi negeri Syam (wilayah yang sekarang mencakup Suriah, Lebanon, Palestina, dan Yordania). Fathimah binti Abdullah, seorang saksi mata yang hadir saat kelahiran, menggambarkan peristiwa tersebut dengan penuh kekaguman:

"Ketika Rasulullah lahir, aku melihat rumah tersebut dipenuhi cahaya, dan bintang-bintang tampak mendekat, seolah akan jatuh ke atasku. Aku juga melihat Rasulullah lahir dalam keadaan sudah dikhitan" (Ahmad bin Umar al-Anshari, Itsbatu Nubuwati Muhammad, 2004: hlm. 52).

Dalam hadis lain, disebutkan bahwa Aminah, ibu Nabi Muhammad, melihat cahaya terang saat melahirkan beliau, dan cahaya itu menjangkau hingga ke gedung-gedung di Syam (HR. Al-Hakim). Peristiwa ini menggambarkan kelahiran Nabi Muhammad sebagai peristiwa agung yang bukan hanya dirasakan di Makkah, tetapi juga berdampak pada tempat yang jauh.

Kehamilan Tanpa Keluhan

Keistimewaan Nabi Muhammad tidak hanya terlihat saat kelahirannya, tetapi juga selama masa kehamilan. Siti Aminah, ibu Nabi Muhammad, tidak merasakan keluhan umum yang biasa dialami oleh wanita hamil pada umumnya. Menurut riwayat dari Ibnu Ishaq, Siti Aminah pernah mendengar suara yang berkata: "Engkau sedang mengandung seorang pemimpin umat." Selain itu, ia juga mengaku bahwa selama kehamilan, ia tidak merasakan berat yang biasa dirasakan oleh wanita hamil. Riwayat ini diceritakan dalam buku karya Yusuf bin Ismail an-Nabhani, Al-Anwarul Muhammadiyah (1997: hlm. 15).

Kehamilan yang penuh keajaiban ini memperlihatkan bahwa Nabi Muhammad telah dipersiapkan sejak awal untuk menjadi sosok yang luar biasa. Kondisi yang dialami oleh Siti Aminah ini menjadi tanda keistimewaan kelahiran Nabi Muhammad, yang kelak akan menjadi pemimpin umat manusia.

Berhala Terjungkal

Saat Nabi Muhammad lahir, peristiwa lain yang menggambarkan kebesaran kelahirannya adalah kejatuhan berhala-berhala yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Dalam tradisi Arab sebelum Islam, berhala-berhala adalah simbol utama penyembahan terhadap dewa-dewa. Namun, saat Nabi Muhammad lahir, banyak berhala yang terjatuh, yang melambangkan bahwa kemusyrikan akan segera runtuh.

Dalam Qashidah Burdah, sebuah syair terkenal yang ditulis oleh Imam al-Bushiri, diceritakan bagaimana orang-orang kafir menyaksikan bintang-bintang di langit berjatuhan, diikuti dengan terjungkalnya berhala-berhala di bumi. Peristiwa ini bukanlah kebetulan, melainkan tanda dari Allah bahwa Nabi Muhammad hadir untuk membawa ajaran tauhid, yaitu kepercayaan kepada satu Tuhan, dan memusnahkan ajaran kemusyrikan.

Tak hanya itu, kelahiran Nabi Muhammad juga diiringi dengan peristiwa padamnya api suci yang telah disembah oleh kaum Majusi di Persia selama lebih dari seribu tahun. Api tersebut secara tiba-tiba padam pada malam kelahiran Nabi Muhammad, yang menandakan berakhirnya era penyembahan api dan dimulainya era baru dengan ajaran Islam.

Tanda-Tanda Kenabian Sejak Lahir

Selain peristiwa-peristiwa luar biasa di atas, Nabi Muhammad juga lahir dengan tanda-tanda kenabian. Salah satu tanda tersebut adalah Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan. Hal ini merupakan keistimewaan yang jarang terjadi dan menjadi salah satu bukti bahwa beliau telah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk misi yang agung.

Dalam berbagai riwayat, disebutkan bahwa saat kelahiran Nabi Muhammad, terdapat juga kejadian luar biasa lainnya, seperti gempa yang mengguncang istana Kisra, penguasa Persia, serta hancurnya 14 balkon di istananya. Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa kelahiran Nabi Muhammad memiliki dampak besar, tidak hanya di kalangan masyarakat Arab, tetapi juga di kalangan penguasa dunia saat itu.