Kisah Sahabat Nabi Zubair Bin Awwam: Pejuang yang Berani dan Setia

Kisah Sahabat Nabi Zubair Bin Awwam: Pejuang yang Berani dan Setia

Kisah Sahabat Nabi Zubair Bin Awwam: Pejuang yang Berani dan Setia

21/11/2024 | Humas BAZNAS

Zubair bin Awwam adalah salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW yang memainkan peran penting dalam sejarah Islam. Dikenal karena keberanian, kesetiaan, dan keteguhannya di garis depan, hidupnya dipenuhi dengan pengorbanan dan perjuangan demi Allah dan Rasul-Nya. Kisah sahabat Nabi Zubair Bin Awwam menjadi inspirasi bagi generasi Muslim hingga saat ini.

Zubair bin Awwam lahir sekitar tahun 594 M di Mekah, dari keluarga yang terhormat dan mulia. Dia adalah putra Awwam bin Khuwaylid dan Shafiyyah binti Abdul Muttalib, yang merupakan bibi Nabi Muhammad SAW, menjadikan Zubair sebagai sepupu Nabi. Zubair juga termasuk dalam kelompok “Asharah Mubasyarah”, yaitu sepuluh sahabat yang dijanjikan surga oleh Nabi  Muhammad SAW. Zubair tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan disiplin dan keberanian. Ibunya, Shafiyyah, dikenal karena kekuatan dan keberaniannya. Sehingga, membentuk Zubair menjadi pemuda yang berani dan teguh dalam menghadapi kesulitan. Namun, di usia 66 tahun tepatnya pada tahun 36 H (656 M) dia mati terbunuh oleh  Amr bin Jurmuz saat sedang berdoa.

Zubair bin Awwam Memeluk Islam di Usia Muda

Zubair bin Awwam termasuk salah satu orang pertama yang memeluk Islam, bergabung dengan kelompok yang dikenal sebagai “As-Sabiqun al-Awwalun”, yaitu para pemeluk Islam awal. Dia memeluk Islam pada usia 15 tahun, sebuah keputusan yang membawa banyak tantangan, terutama karena anggota keluarganya belum memeluk Islam. Namun, Zubair tetap teguh dalam keimanannya meskipun menghadapi banyak rintangan.

Keberanian Zubair bin Awwam di Medan Perang

Zubair dikenal karena keberaniannya di medan perang. Dia selalu berada di garis depan setiap pertempuran besar yang dihadapi kaum Muslim, dan kontribusinya sangat berharga. Berikut adalah beberapa peran penting Zubair dalam pertempuran kunci:

1. Pertempuran Badar

Dalam Pertempuran Badar, Zubair menonjol sebagai salah satu prajurit paling gagah berani. Dia mengenakan baju besi penuh sehingga hanya matanya yang terlihat, dan bertempur dengan gagah berani, mengalahkan banyak pasukan musuh. Keberaniannya dipuji langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

2. Pertempuran Uhud  

Selama Pertempuran Uhud, Zubair kembali menunjukkan kekuatan dan keberanian besar. Meski kaum Muslim mengalami kemunduran, Zubair tetap berada di sisi Nabi, melindungi beliau dari serangan musuh. Kesetiaannya dalam pertempuran ini membuatnya dihormati oleh semua sahabat.

3. Pertempuran Khandaq (Parit)  

Dalam Pertempuran Khandaq, ketika Quraisy dan sekutunya mengepung Madinah, Zubair secara sukarela mengintai pergerakan musuh, sebuah tugas yang sangat berisiko karena dikelilingi oleh pasukan lawan. Nabi Muhammad SAW memujinya dengan berkata, “Setiap nabi memiliki penolong, dan penolongku adalah Zubair bin Awwam,” menunjukkan kepercayaan besar Nabi kepadanya.

Keteguhan dan Ketegasan Zubair

Zubair menghadapi banyak cobaan besar karena komitmennya terhadap Islam. Dalam satu kejadian, pamannya berusaha memaksanya untuk meninggalkan Islam dengan mengurungnya di dalam ruangan yang penuh asap. Meskipun diperlakukan dengan keras, Zubair tetap teguh pada keimanannya, menunjukkan keteguhannya untuk menegakkan kebenaran.

Kontribusi Zubair setelah Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, Zubair tetap aktif dalam membela dan menyebarkan Islam. Dia berpartisipasi dalam kampanye militer di bawah kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, serta menjadi penasihat yang terpercaya selama masa kekhalifahan Utsman bin Affan.

Namun, selama masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, terjadi fitnah atau perpecahan yang mengarah pada Pertempuran Jamal, di mana Zubair awalnya mendukung Aisyah. Namun, setelah berbicara dengan Ali, Zubair memutuskan untuk menarik diri dari pertempuran, menunjukkan kebijaksanaannya dan komitmennya terhadap perdamaian serta persatuan di antara kaum Muslim.

Dedikasinya kepada Islam memastikan bahwa ia selalu dikenang sebagai salah satu sahabat Nabi yang paling setia dan berani. Melalui kisah sahabat Nabi Zubair bin Awwam, kita belajar arti sejati dari keberanian dan pengorbanan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ