
Kenapa Bulan Muharram Disebut Lebaran Anak Yatim, Temukan Alasannya di Sini
Kenapa Bulan Muharram Disebut Lebaran Anak Yatim, Temukan Alasannya di Sini
05/08/2024 | Humas BAZNASNabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk memuliakan dan menyantuni anak yatim pada bulan Muharram. Karena itu, umat Islam harus mengetahui alasan Kenapa Bulan Muharram Disebut Lebaran Anak Yatim.
Tepatnya pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura, umat Islam menyebut hari tersebut sebagai lebaran anak yatim. Penyebutan ini dikarenakan pada bulan Muharram terutama tanggal 10 merupakan hari yang istimewa dan memiliki keutamaan.
Lebaran Anak Yatim bukan hanya sekadar tradisi, melainkan cerminan kemanusiaan dan keimanan. Karena dengan cara ini, umat Islam dapat memberikan kebahagiaan dengan anak Yatim.
Selain itu, Allah SWT di dalam Al-Quran memberikan anjuran tentang menyantuni dan membahagiakan anak yatim dalam Surah Al-Baqarah ayat 220 yang artinya:
“Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, Memperbaiki keadaan mereka adalah baik! Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.”
Dikutip dari laman NU Online, merujuk keterangan dari pendapat Imam at-Thabari dalam kitab Tafsir at-Thabari, ia menjelaskan bahwa Allah SWT menurunkan ayat di atas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang-orang yang hidup bersama anak yatim yang telah mencampur hartanya dengan harta mereka.
Pada ayat di atas juga dijelaskan yang terpenting dalam hal ini adalah pemeliharaan yang baik terhadap anak-anak yatim dengan tidak menyia-nyiakan hidupnya, tidak menelantarkannya, serta terjamin ketentraman dan kesejahteraannya.
Bukan hanya itu, terdapat berbagai keutamaan dan keistimewaan dalam menyantuni anak yatim selain merupakan anjuran. Di mana Allah SWT menjanjikan pahala yang sangat istimewa kepada orang-orang yang menyantuni dan menyayangi anak yatim. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadits yang artinya:
"Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini dalam surga.” Kemudian nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari keterangan hadist di atas bahwa dapat disimpulkan orang yang mampu menyantuni anak yatim, ia akan mendapat keutamaan dan kemuliaan. Kemulian tersebut yaitu akan ditempatkan di dalam surga berdekatan dengan Rasulullah SAW.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menyantuni anak yatim. Itulah penjelasan singkat mengenai Kenapa Bulan Muharram Disebut Lebaran Anak Yatim?
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
