Jumlah Bayar Fidyah: Cara Menentukan Besaran Fidyah dengan Tepat

Jumlah Bayar Fidyah: Cara Menentukan Besaran Fidyah dengan Tepat

Jumlah Bayar Fidyah: Cara Menentukan Besaran Fidyah dengan Tepat

09/05/2025 | Nurul Khusna | NOV

Dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, Islam memberikan keringanan kepada mereka yang tidak mampu berpuasa karena kondisi tertentu seperti sakit kronis, usia lanjut, atau kehamilan. Sebagai gantinya, diwajibkan membayar fidyah. Namun, masih banyak umat Islam yang bingung mengenai jumlah bayar fidyah dan bagaimana cara menghitungnya dengan tepat.

Pemahaman yang benar tentang jumlah bayar fidyah sangat penting agar ibadah tetap sah dan diterima oleh Allah SWT. Terlebih, fidyah termasuk bagian dari ibadah maliyah (ibadah yang berkaitan dengan harta), sehingga harus ditunaikan sesuai ketentuan syariat dan tidak boleh asal-asalan.

Melalui artikel ini, kita akan membahas tuntas mengenai jumlah bayar fidyah, dasar hukumnya, dan bagaimana cara menentukan besarannya sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

Apa Itu Fidyah dan Siapa yang Wajib Membayarnya?

Fidyah secara bahasa berarti tebusan. Dalam konteks puasa, fidyah adalah mengganti kewajiban berpuasa dengan memberi makan fakir miskin. Fidyah hanya dikenakan bagi mereka yang tidak bisa berpuasa dan tidak memiliki harapan untuk bisa menggantinya di hari lain.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa orang yang uzur secara permanen, seperti lansia atau penderita penyakit kronis, berkewajiban membayar fidyah. Dalam hal ini, penting untuk mengetahui jumlah bayar fidyah agar sesuai dengan ketentuan syariat.

Jumlah bayar fidyah ditentukan berdasarkan ukuran makanan yang diberikan kepada satu orang miskin per hari puasa yang ditinggalkan. Maka dari itu, memahami konteks siapa saja yang wajib membayar fidyah menjadi langkah awal yang penting.

Bagi ibu hamil dan menyusui yang meninggalkan puasa karena khawatir terhadap kondisi bayinya, para ulama berbeda pendapat, tetapi mayoritas membolehkan mereka membayar fidyah. Maka, memahami jumlah bayar fidyah menjadi kebutuhan utama.
Dalam praktiknya, fidyah bisa dibayarkan dalam bentuk makanan siap santap atau uang yang setara dengan harga satu porsi makan di tempat tinggal masing-masing. Di sinilah ketelitian dalam menentukan jumlah bayar fidyah dibutuhkan.

Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Bayar Fidyah?

Menentukan jumlah bayar fidyah bisa dilakukan dengan dua pendekatan: menggunakan ukuran makanan atau uang. Ulama sepakat bahwa satu hari puasa yang ditinggalkan dibayar dengan memberi makan satu orang miskin.

Dalam praktik tradisional, ukuran yang digunakan adalah satu mud (sekitar 0,6 kg atau 600 gram bahan pokok, seperti beras). Namun, di zaman sekarang, banyak lembaga zakat yang mengonversi jumlah bayar fidyah ke dalam bentuk uang agar lebih praktis.

Perhitungan jumlah bayar fidyah ini bisa disesuaikan dengan standar biaya hidup masing-masing daerah. Di kota besar, tentu nilainya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan di desa.

Jika seseorang ingin membayar dalam bentuk makanan, maka bisa menyiapkan makanan matang atau bahan makanan pokok (beras, lauk, sayur) yang layak konsumsi dan disalurkan langsung kepada fakir miskin.

Penting juga untuk mencatat dengan baik jumlah hari yang ditinggalkan agar tidak ada yang terlewat. Kejelasan dalam jumlah bayar fidyah mencerminkan ketakwaan dan kehati-hatian seorang Muslim dalam menjalankan ibadah.

Standar Jumlah Bayar Fidyah di Indonesia

Di Indonesia, banyak lembaga zakat dan keagamaan yang memberikan panduan resmi mengenai jumlah bayar fidyah. Misalnya, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan rata-rata jumlah bayar fidyah per hari sebesar Rp60.000 pada tahun 2025.

Angka ini disesuaikan dengan rata-rata harga satu porsi makanan di wilayah Indonesia. Meskipun berbeda antar daerah, umat Islam dapat menjadikan acuan tersebut sebagai standar jika merasa ragu dalam menentukan jumlah bayar fidyah sendiri.

Namun, jika seseorang memiliki kemampuan finansial lebih, dianjurkan untuk membayar lebih tinggi dari nilai minimum jumlah bayar fidyah sebagai bentuk kehati-hatian dan memperbanyak pahala.

Dalam kondisi tertentu, jumlah bayar fidyah bisa juga disesuaikan dengan keikhlasan dan kemampuan masing-masing, selama tidak kurang dari nilai standar yang dibutuhkan untuk memberi makan satu orang miskin.

Kapan Fidyah Harus Dibayarkan dan Kepada Siapa?

Waktu pembayaran fidyah bisa dilakukan selama bulan Ramadan atau setelahnya, tergantung pada kemampuan dan kondisi masing-masing. Yang penting, fidyah tidak boleh ditunda terlalu lama jika sudah mengetahui adanya tanggungan.

Jika seseorang mengetahui bahwa ia tidak akan mampu mengganti puasa, maka ia dapat langsung membayar fidyah setiap hari selama Ramadan. Ini memudahkan dalam mengingat dan mengatur jumlah bayar fidyah secara teratur.

Penerima fidyah adalah fakir miskin. Maka, dalam membayar fidyah, seseorang harus memastikan bahwa jumlah bayar fidyah benar-benar sampai kepada orang yang berhak. Memberikan kepada keluarga sendiri yang miskin juga dibolehkan.

Boleh juga membayar jumlah bayar fidyah sekaligus setelah Ramadan jika dirasa lebih praktis dan aman. Yang penting, niat dan pelaksanaannya jelas serta sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam syariat.

Meskipun demikian, seseorang yang belum menunaikan fidyah dalam waktu lama tetap wajib membayarnya begitu ia sadar atau memiliki kemampuan. Fidyah tidak gugur hanya karena waktu berlalu, dan jumlah bayar fidyah tetap menjadi tanggungan.

Menunaikan fidyah adalah bentuk kepedulian spiritual dan ketaatan kepada Allah SWT. Meskipun bukan pengganti utuh dari ibadah puasa, fidyah tetap memiliki nilai ibadah yang besar bagi mereka yang benar-benar tidak mampu berpuasa.

Memahami jumlah bayar fidyah bukan hanya tentang hitung-hitungan angka, tetapi juga tentang kesungguhan dan keikhlasan dalam menunaikan kewajiban agama. Maka, jangan anggap remeh persoalan ini.

Dengan mengetahui aturan dan panduan dari para ulama serta lembaga keagamaan, umat Islam dapat menunaikan jumlah bayar fidyah dengan benar, tepat, dan sesuai kemampuan.

Semoga penjelasan ini membantu memperjelas pemahaman kita semua tentang jumlah bayar fidyah, dan menjadi wasilah untuk mendapatkan ridha Allah SWT di bulan Ramadan maupun di luar bulan puasa.

BAZNAS RI menetapkan nilai fidyah sebesar Rp60.000 per jiwa per hari. Anda bisa menyalurkan fidyah melalui BAZNAS, caranya cukup mudah dengan mengklik link berikut BAZNAS lalu ikuti petunjuknya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ