Doa untuk Anak Yatim: Membawa Kedamaian dan Keberkahan

Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan yang mulia dan bernilai pahala. Karena itu, di dalam ajaran Islam terdapat Doa untuk Anak Yatim yang dimaksudkan untuk membawa kedamaian dan keberkahan.

Berikut ini doa untuk menyantuni anak yatim seperti dikutip dari laman NU Online:


Allahummar zuqni fiihi rahmatal aytaam wa ith aamat-tha aam wa ifsyaas-salaam wa suhbatal kiraam bithoulika yaa malja-al aamiliin

 
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”

Doa di atas dibaca saat menyantuni anak yatim terutama di bulan Muharram seperti ini. Karena umat Islam di Indonesia di bulan Muharram memiliki tradisi yang sudah melekat yaitu menyantuni anak yatim.

Keutamaan bulan Muharram sebagai momentum untuk menyantuni anak yatim berdasarkan kepada sebuah hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan keutamaan hari Asyura dalam pengertian yang lebih khusus dan bulan Muharram dalam cakupan yang lebih luas sebagaimana arti hadits berikut:

“Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.” , halaman. 331>.

Bukan hanya dalam sebuah hadits, anjuran menyantuni yatim juga ditegaskan dalam firman Allah SWT pada Surah Al-Baqarah ayat 220 yang artinya:


Artinya, “Mereka menanyakan kepadaMu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, "Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!" Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.” (QS Al-Baqarah <2>: 220).

Demikianlah penjelasan mengenai Doa untuk Anak Yatim dan keutamaan menyantuni anak yatim. Semoga bermanfaat.