Cara Membayar Fidyah dengan Uang bagi Ibu Hamil: Panduan Lengkap

Cara Membayar Fidyah dengan Uang bagi Ibu Hamil: Panduan Lengkap

Cara Membayar Fidyah dengan Uang bagi Ibu Hamil: Panduan Lengkap

07/05/2025 | Nurul Khusna | NOV

Dalam Islam, ibu hamil memiliki keringanan apabila tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadhan karena alasan kesehatan diri maupun janin. Sebagai gantinya, Islam memberikan solusi berupa fidyah. Namun, banyak umat Muslim yang masih bertanya-tanya tentang cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, terutama apakah sah mengganti fidyah dengan uang dan bagaimana prosedurnya menurut syariat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil berdasarkan pandangan para ulama dan ketentuan fiqih Islam. Semoga menjadi panduan praktis dan bermanfaat bagi para ibu hamil yang ingin tetap menjalankan kewajiban syariat dengan benar.

Hukum Fidyah bagi Ibu Hamil dalam Islam

Sebelum memahami cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa dasar hukum fidyah bagi ibu hamil dalam ajaran Islam. Fidyah adalah bentuk pengganti puasa yang tidak dilakukan karena kondisi tertentu, salah satunya kehamilan.

Dalam kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah, disebutkan bahwa wanita hamil yang khawatir terhadap keselamatan janin jika berpuasa, boleh tidak berpuasa dan wajib menggantinya dengan fidyah. Para ulama seperti dari mazhab Syafi’i dan Hanbali menyebutkan bahwa ibu hamil wajib membayar fidyah jika tidak berpuasa karena khawatir terhadap janin.

Lalu, bagaimana cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil menurut hukum Islam? Dalam praktiknya, para ulama berbeda pendapat mengenai bentuk fidyah — apakah harus berupa makanan atau boleh dalam bentuk uang. Sebagian besar ulama seperti dari mazhab Syafi’i dan Maliki lebih menekankan pada bentuk makanan, namun sebagian ulama kontemporer memperbolehkan uang jika lebih bermanfaat bagi penerima.

Oleh karena itu, memahami cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil tidak bisa dilepaskan dari konteks lokal dan kemaslahatan. Bila uang lebih mudah dan lebih bermanfaat bagi penerima, maka diperbolehkan berdasarkan kaidah maslahat.

Dengan dasar itu, umat Muslim, khususnya para ibu hamil, perlu mengetahui tata cara pembayaran fidyah yang tepat, agar ibadah mereka sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini membuat pembahasan tentang cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil menjadi sangat relevan dan penting.

Ketentuan Nominal dan Waktu Pembayaran Fidyah

Mengetahui cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil juga harus disertai pemahaman tentang besaran fidyah dan waktu yang tepat untuk membayarnya. Besaran fidyah disesuaikan dengan harga satu porsi makan layak di daerah setempat.

BAZNAS RI menetapkan nilai fidyah sebesar Rp60.000 per jiwa per hari. Cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil juga berkaitan erat dengan waktu pembayaran. Para ulama menyarankan fidyah dibayarkan pada hari yang sama ketika tidak berpuasa, atau setelah Ramadhan berakhir jika lebih memungkinkan. Yang terpenting adalah fidyah dibayar sebelum datang Ramadhan berikutnya.

Bagi yang memilih cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, pastikan uang tersebut diberikan kepada orang miskin atau lembaga amil zakat tepercaya. Hindari penggunaan fidyah untuk keperluan selain membantu fakir miskin, karena itu akan membuat pembayaran tidak sah menurut syariat.

Dalam konteks modern, banyak lembaga zakat menyediakan layanan fidyah berbasis uang secara daring. Hal ini mempermudah pelaksanaan cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, terutama di tengah kesibukan atau keterbatasan mobilitas.

Dengan mengetahui ketentuan nominal dan waktu, ibu hamil tidak lagi bingung menjalankan cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, dan bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk.

Tata Cara dan Langkah Praktis Membayar Fidyah dengan Uang

Setelah memahami latar belakang dan ketentuan nominalnya, kini saatnya mengulas secara rinci cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil dalam bentuk langkah-langkah praktis yang bisa langsung diterapkan.

Langkah pertama dalam cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil adalah menentukan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Misalnya, jika ibu tidak berpuasa selama 15 hari, maka fidyah yang dibayarkan adalah 15 kali dari nilai fidyah harian.

Langkah kedua adalah menghitung nominal uang fidyah. Jika nilai satu hari fidyah adalah Rp60.000, maka untuk 15 hari puasa yang ditinggalkan, ibu hamil harus membayar Rp900.000. Inilah bentuk praktis dari cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil yang mudah dilakukan.

Langkah ketiga, tentukan pihak yang akan menerima fidyah. Menurut ketentuan syariat, fidyah hanya sah diberikan kepada fakir miskin. Maka pastikan bahwa uang yang diberikan tepat sasaran. Bisa disalurkan langsung ke orang miskin atau melalui lembaga resmi seperti BAZNAS.

Langkah keempat, niatkan pembayaran fidyah sebagai ibadah. Dalam cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, niat menjadi bagian penting karena yang membedakan antara sedekah biasa dan fidyah adalah niatnya sebagai pengganti puasa.

Langkah terakhir adalah dokumentasi atau pencatatan. Meskipun tidak wajib, mencatat pembayaran fidyah bisa membantu untuk memastikan bahwa kewajiban telah dilaksanakan dengan baik. Ini juga menjadi bagian dari kesungguhan dalam menjalankan cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil.

Keutamaan Membayar Fidyah dengan Ikhlas dan Tepat

Membahas cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil tidak lengkap tanpa menyinggung nilai spiritual dan keutamaannya. Membayar fidyah adalah bentuk kepatuhan kepada Allah SWT atas keringanan yang telah diberikan kepada umat-Nya.

Dalam kondisi hamil, ketika wanita tidak kuat berpuasa, Allah tidak memaksakan kewajiban. Justru diberikan jalan lain melalui fidyah. Maka dari itu, cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil adalah bentuk rasa syukur atas rahmat dan kasih sayang Allah.

Keikhlasan menjadi kunci utama dalam ibadah ini. Jangan sampai kita hanya menggugurkan kewajiban secara formal, tetapi melupakan ruh ibadah. Oleh karena itu, dalam cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil, perlu disertai dengan hati yang tulus, tidak sekadar transfer uang tanpa penghayatan.

Selain itu, membayar fidyah juga memiliki keutamaan sosial. Uang fidyah dapat membantu orang miskin memenuhi kebutuhan pangan. Inilah mengapa cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil yang dilakukan dengan benar, tidak hanya berpahala untuk diri sendiri, tapi juga berdampak nyata bagi orang lain.

Dengan memahami keutamaannya, para ibu hamil tidak akan menganggap enteng fidyah. Sebaliknya, mereka akan melihat cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil sebagai bentuk cinta dan tanggung jawab kepada agama dan sesama.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil merupakan solusi yang sah dan praktis dalam menjalankan ibadah puasa saat tidak memungkinkan untuk berpuasa. Islam memberikan kelonggaran dan kemudahan bagi ibu hamil dengan tetap menjaga tanggung jawab spiritual mereka.

Penting untuk memahami bahwa cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil harus dilakukan sesuai dengan ketentuan: jumlah hari puasa yang ditinggalkan, nilai fidyah per hari, niat, serta memastikan uang disalurkan kepada yang berhak menerimanya, yaitu fakir miskin.

Semoga pembahasan tentang cara membayar fidyah dengan uang bagi ibu hamil ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat bagi umat Muslim, khususnya para ibu yang sedang mengandung. Islam adalah agama rahmat, dan setiap keringanan yang diberikan selalu disertai jalan ibadah lainnya yang tetap membawa keberkahan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ