
Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur? Ini Penjelasan dan Panduan Praktisnya
Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur, Ini Penjelasan dan Panduan Praktisnya
18/03/2024 | Humas BAZNAS
Berbagai syariat Islam mengenai ibadah puasa Ramadhan telah banyak dijelaskan dalam Al-Quran, Hadits, maupun Ijtima Ulama. Termasuk dalam hal ini adalah tentang kewajiban kaum hawa membersihkan diri setelah masa haid atau nifas untuk kembali berpuasa Ramadhan. Lalu, apakah boleh mandi wajib setelah sahur? Kapan sebaiknya mandi wajib dilakukan?
Mandi wajib secara istilah adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan cara khusus, bertujuan untuk menghilangkan hadast besar. Penyebab seseorang harus mandi wajib adalah diantaranya setelah melakukan hubungan badan, haid, nifas, dan lainnya.
Ketika seseorang belum melaksanakan mandi wajib setelah dirinya mengalami hadast besar. Maka, tidak sah baginya melakukan berbagai jenis ibadah seperti sholat dan puasa termasuk dalam hal ini adalah puasa Ramadhan.
Apakah Boleh Mandi Wajib Setelah Sahur?
Apabila kondisi tidak memungkinkan seperti air terlalu dingin, cuaca dingin yang menusuk, atau karena alasan lainnya sehingga sebagian orang ada yang memilih untuk mengakhirkan mandi wajibnya hingga pagi hari sebelum fajar. Padahal pada hari itu, dirinya sudah masuk kewajiban untuk berpuasa karena masa haidnya telah selesai.
Mengenai hal tersebut, mandi wajib tidak mempengaruhi sah atau tidaknya puasa. Bahkan ketika mandi wajib itu ditunda secara sengaja hingga waktu fajar tiba. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra dan Ummu Salamah Ra, yang berbunyi:
“Nabi Muhammad Saw pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima. Setelah masuk waktu subuh tiba, beliau mandi dan berpuasa.” (HR Bukhari dan Muslim).
Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu menjelaskan bahwa, barangsiapa di waktu subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya mandi setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya (sah).
Jadi, apakah boleh mandi wajib setelah sahur? Tentu boleh, sebagaimana yang telah dijelakan dalam sebuah hadits shahih di atas. Namun, memang sebaiknya telah melakukan mandi wajib sebelum sahur jika tidak ada halangan tertentu.
Salah satu bukti bahwa hadas besar bukan termasuk syarat sah puasa adalah jika seseorang tidur dan mimpi basah di siang hari bulan Ramadan. Puasanya tidak batal meskipun tidak langsung mandi saat itu juga, ia tetap mandi wajib ketika akan melaksanakan salat.
Yang membatalkan puasa ialah jika seseorang sengaja melakukan hal-hal yang membuat dirinya berhadas besar pada saat sedang berpuasa. Misalnya berhubungan suami istri pada siang hari.
Demikian penjelasan apakah Bolehkah Mandi Wajib Setelah Sahur secara lengkap di artikel ini.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
