
6 Rukun Iman: Penjelasan Lengkap dan Urutan yang Benar Menurut Islam
6 Rukun Iman: Penjelasan Lengkap dan Urutan yang Benar Menurut Islam
10/09/2025 | Humas BAZNASDalam ajaran Islam, setiap muslim diwajibkan untuk memahami dan meyakini 6 Rukun Iman sebagai fondasi keimanan yang kokoh. Tanpa keyakinan pada rukun iman, ibadah seorang muslim tidak akan sempurna. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk mengenal, memahami, dan mengamalkan 6 Rukun Iman dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai 6 Rukun Iman, mulai dari pengertian, urutan yang benar, hingga penjelasan detail tentang masing-masing rukun iman sesuai ajaran Islam. Dengan memahami hal ini, kita dapat semakin mantap dalam meneguhkan iman serta semakin dekat kepada Allah SWT.
Pengertian 6 Rukun Iman dalam Islam
6 Rukun Iman adalah enam pokok keimanan yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Rukun iman ini disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang apa itu iman. Beliau menjawab bahwa iman adalah meyakini Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta qada dan qadar.
Dengan memahami 6 Rukun Iman, seorang muslim tidak hanya sekadar beragama secara formal, tetapi juga memiliki keyakinan mendalam yang mengikat hatinya kepada Allah SWT. Iman ini menjadi pondasi dalam beramal, sehingga setiap amal ibadah bernilai di sisi Allah.
Penting dicatat bahwa 6 Rukun Iman bukan hanya sekadar hafalan, melainkan sebuah keyakinan yang harus tumbuh dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan. Hal ini yang membedakan iman yang sejati dengan iman yang hanya sebatas formalitas.
Maka dari itu, mempelajari 6 Rukun Iman adalah kewajiban bagi setiap muslim agar kehidupannya selalu berada dalam ridha Allah SWT. Tanpa memahami iman, seorang muslim akan mudah goyah dalam menghadapi cobaan hidup.
Keseluruhan 6 Rukun Iman ini menjadi fondasi penting yang menjaga akidah seorang muslim agar tidak menyimpang dari ajaran Islam yang lurus.
1. Iman kepada Allah SWT
Rukun iman yang pertama dalam 6 Rukun Iman adalah beriman kepada Allah SWT. Ini adalah keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Meyakini Allah berarti juga mengimani sifat-sifat-Nya, baik sifat wajib, sifat mustahil, maupun sifat jaiz. Tanpa keyakinan penuh terhadap Allah, maka seorang muslim belum sempurna dalam menjalankan 6 Rukun Iman.
Beriman kepada Allah SWT juga berarti menyadari bahwa seluruh kehidupan ini berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya. Segala sesuatu di alam semesta adalah ciptaan-Nya, dan tidak ada sesuatu pun yang terjadi tanpa izin-Nya.
Selain itu, memahami rukun iman pertama dari 6 Rukun Iman juga mendorong seorang muslim untuk selalu bertakwa, menjauhi larangan, dan melaksanakan perintah Allah.
Dengan demikian, iman kepada Allah sebagai rukun pertama dari 6 Rukun Iman adalah dasar bagi semua bentuk ibadah dan amal saleh.
2. Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah
Rukun kedua dalam 6 Rukun Iman adalah beriman kepada malaikat. Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, tidak pernah membangkang, dan selalu taat pada perintah Allah.
Setiap muslim wajib meyakini keberadaan malaikat meskipun tidak terlihat oleh mata. Keyakinan ini adalah bagian dari 6 Rukun Iman yang harus ditanamkan dalam hati.
Ada banyak malaikat, namun dalam Islam ada sepuluh malaikat utama yang tugasnya wajib diketahui, seperti Jibril yang menyampaikan wahyu, Mikail yang mengatur rezeki, Israfil yang meniup sangkakala, dan sebagainya.
Menyadari peran malaikat membuat kita semakin sadar akan pentingnya menjaga amal perbuatan. Sebab, sesuai dengan 6 Rukun Iman, ada malaikat Raqib dan Atid yang selalu mencatat amal baik dan buruk manusia.
Dengan demikian, iman kepada malaikat dalam 6 Rukun Iman menumbuhkan rasa takut kepada Allah sekaligus semangat untuk selalu berbuat kebaikan.
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Rukun ketiga dari 6 Rukun Iman adalah iman kepada kitab-kitab Allah. Allah SWT menurunkan kitab suci sebagai pedoman hidup umat manusia melalui para nabi dan rasul-Nya.
Di antara kitab Allah yang wajib diimani adalah Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. Meyakini kitab Allah adalah bagian dari 6 Rukun Iman yang wajib dimiliki oleh setiap muslim.
Al-Qur’an sebagai kitab terakhir dan paling sempurna menjadi pedoman utama bagi umat Islam hingga akhir zaman. Oleh karena itu, beriman kepada kitab berarti juga mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
Tanpa pemahaman terhadap kitab Allah, seorang muslim tidak dapat menjalankan 6 Rukun Iman dengan sempurna. Kitab adalah petunjuk yang membimbing manusia menuju jalan lurus.
Maka dari itu, iman kepada kitab Allah dalam 6 Rukun Iman menuntut setiap muslim untuk membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
Rukun iman keempat dalam 6 Rukun Iman adalah iman kepada rasul-rasul Allah. Rasul adalah utusan Allah yang dipilih untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia.
Jumlah rasul ada 25 yang wajib diketahui, mulai dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan rasul. Meyakini para rasul adalah bagian penting dari 6 Rukun Iman.
Iman kepada rasul berarti percaya bahwa mereka benar-benar diutus oleh Allah dengan membawa risalah kebenaran. Hal ini memperkuat keyakinan seorang muslim terhadap ajaran Islam yang ia anut.
Selain itu, memahami peran rasul dalam 6 Rukun Iman juga menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW dan menjadikan beliau teladan dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan demikian, iman kepada rasul-rasul Allah dalam 6 Rukun Iman memperkokoh keyakinan kita terhadap agama Islam sebagai agama terakhir dan paling sempurna.
5. Iman kepada Hari Akhir
Rukun kelima dari 6 Rukun Iman adalah beriman kepada hari akhir. Hari akhir adalah hari kiamat, saat seluruh kehidupan di dunia akan berakhir dan manusia dibangkitkan untuk dihisab.
Setiap muslim wajib meyakini adanya hari kiamat sebagai bagian dari 6 Rukun Iman. Keyakinan ini menumbuhkan kesadaran bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara, sedangkan kehidupan akhirat adalah kekal.
Hari akhir meliputi berbagai peristiwa, seperti kebangkitan dari kubur, perhitungan amal, jembatan shirath, surga, dan neraka. Semuanya menjadi pengingat bagi manusia untuk senantiasa berbuat baik.
Dengan memahami rukun iman ini dalam 6 Rukun Iman, seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam setiap langkah hidupnya agar tidak menyesal di akhirat kelak.
Maka dari itu, iman kepada hari akhir membuat kita semakin rajin beribadah dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Rukun iman terakhir dalam 6 Rukun Iman adalah iman kepada qada dan qadar. Qada adalah ketetapan Allah sejak zaman azali, sedangkan qadar adalah perwujudan dari ketetapan itu dalam kehidupan manusia.
Meyakini qada dan qadar berarti percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah. Hal ini merupakan bagian penting dari 6 Rukun Iman.
Dengan iman kepada qada dan qadar, seorang muslim belajar untuk bersabar dalam menghadapi cobaan dan bersyukur dalam menerima nikmat.
Selain itu, pemahaman terhadap rukun iman ini dalam 6 Rukun Iman mengajarkan manusia agar tidak berputus asa dan tetap berusaha, karena usaha juga merupakan bagian dari takdir yang Allah tetapkan.
Dengan demikian, iman kepada qada dan qadar menutup kesempurnaan seorang muslim dalam mengamalkan seluruh 6 Rukun Iman.
Memahami dan mengamalkan 6 Rukun Iman adalah kewajiban setiap muslim. Rukun iman ini tidak hanya sekadar pengetahuan, tetapi juga keyakinan yang harus meresap dalam hati dan tercermin dalam perilaku sehari-hari.
Dengan mempelajari 6 Rukun Iman, seorang muslim akan memiliki keimanan yang kuat, ibadah yang benar, serta kehidupan yang selalu dalam bimbingan Allah SWT.
Semoga dengan pemahaman yang mendalam tentang 6 Rukun Iman, kita semua dapat menjadi muslim yang lebih taat, sabar, dan ikhlas dalam menjalani kehidupan di dunia menuju akhirat.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
