5 Keutamaan Beramal Secara Ikhlas yang Membuka Pintu Rezeki
5 Keutamaan Beramal Secara Ikhlas yang Membuka Pintu Rezeki
04/11/2025 | Humas BAZNASDalam kehidupan seorang muslim, amal kebaikan menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah kepada Allah SWT. Namun, yang paling penting bukanlah seberapa besar amal itu dilakukan, melainkan bagaimana niat yang melandasinya. Keutamaan beramal secara ikhlas memiliki kedudukan yang sangat tinggi di sisi Allah, karena keikhlasan menjadi penentu diterima atau tidaknya suatu amal. Amal yang disertai niat ikhlas akan bernilai ibadah, sedangkan amal yang dilakukan demi pujian manusia tidak akan memiliki nilai di akhirat.
Keutamaan beramal secara ikhlas bukan hanya berpengaruh terhadap pahala ukhrawi, tetapi juga berdampak pada ketenangan hati dan keberkahan hidup di dunia. Allah SWT menjanjikan banyak kebaikan bagi hamba-Nya yang senantiasa menata niat agar amalnya murni karena Allah semata. Rasulullah SAW pun menegaskan dalam hadis yang masyhur, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan beramal secara ikhlas juga mencerminkan kesempurnaan iman seseorang. Orang yang beramal tanpa pamrih dunia akan mendapatkan ganjaran berlipat dari Allah SWT. Bahkan, banyak ulama mengatakan bahwa keikhlasan adalah ruh dari setiap amal saleh. Tanpa keikhlasan, amal sebesar apa pun menjadi sia-sia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas delapan keutamaan beramal secara ikhlas yang bukan hanya membuka pintu pahala, tetapi juga membuka pintu rezeki bagi siapa saja yang menjaganya dengan hati bersih dan niat tulus.
1. Amal yang Diterima Allah SWT
Keutamaan beramal secara ikhlas yang pertama adalah bahwa amal tersebut diterima di sisi Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Al-Bayyinah ayat 5, Allah berfirman:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.”
Ayat ini menunjukkan bahwa keikhlasan adalah syarat utama diterimanya amal ibadah. Tanpa niat ikhlas, amal yang dilakukan tidak akan sampai kepada Allah. Keutamaan beramal secara ikhlas terletak pada kemurnian niat, yakni semata-mata karena mencari ridha Allah, bukan karena ingin dipuji atau dianggap dermawan.
Seorang mukmin yang memahami keutamaan beramal secara ikhlas akan selalu introspeksi diri sebelum beramal. Ia akan memastikan bahwa niatnya tidak tercampur oleh keinginan duniawi. Dengan demikian, amal yang dilakukan menjadi ringan dan penuh makna, karena ia tidak mengharap balasan selain dari Sang Pencipta.
Selain itu, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat bagi amal yang dilakukan dengan ikhlas. Keutamaan beramal secara ikhlas juga membuat seseorang terhindar dari sifat riya’ (pamer), yang dapat menghapus pahala amal sebagaimana api memakan kayu kering. Oleh karena itu, menjaga keikhlasan adalah bentuk penjagaan terhadap nilai ibadah itu sendiri.
2. Membuka Pintu Rezeki yang Tak Terduga
Keutamaan beramal secara ikhlas yang kedua adalah terbukanya pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Allah SWT berfirman dalam surat At-Talaq ayat 2-3:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
Ketika seseorang beramal dengan hati yang ikhlas, Allah akan melapangkan jalannya dan mencukupkan kebutuhannya. Keutamaan beramal secara ikhlas tidak hanya menenangkan batin, tetapi juga mengundang keberkahan dalam hidup. Banyak kisah para salaf saleh yang mendapatkan rezeki melimpah setelah beramal tanpa pamrih, hanya karena Allah SWT melihat ketulusan mereka.
Beramal dengan ikhlas membuat seseorang lebih tenang dan tidak takut kehilangan. Ia sadar bahwa rezeki sejatinya datang dari Allah, bukan dari manusia. Inilah salah satu bentuk keutamaan beramal secara ikhlas yang nyata dirasakan oleh banyak orang beriman: keajaiban rezeki yang datang tanpa perhitungan manusia.
Selain itu, amal yang dilakukan dengan niat tulus sering kali menjadi sebab datangnya bantuan Allah pada waktu yang tidak disangka. Keutamaan beramal secara ikhlas menjadikan seseorang dicintai Allah dan dimudahkan dalam segala urusan, baik dunia maupun akhirat.
3. Menumbuhkan Ketenangan dan Kebahagiaan Hati
Salah satu keutamaan beramal secara ikhlas yang sangat dirasakan adalah lahirnya ketenangan batin. Amal yang dilakukan dengan niat karena Allah tidak membebani hati. Orang yang ikhlas beramal tidak peduli dengan komentar atau penilaian orang lain, karena yang ia cari hanyalah ridha Allah SWT.
Dalam kehidupan modern yang serba kompetitif, banyak orang kehilangan ketenangan karena mengejar pengakuan. Namun, seorang mukmin yang memahami keutamaan beramal secara ikhlas akan merasa cukup dengan penilaian Allah. Ia tidak haus akan pujian, dan tidak kecewa ketika amalnya tidak diketahui orang lain.
Keutamaan beramal secara ikhlas juga menjaga seseorang dari stres dan rasa iri. Orang yang ikhlas tidak akan membandingkan dirinya dengan orang lain. Ia menikmati proses berbuat baik sebagai bentuk cinta kepada Allah, bukan sebagai ajang pembuktian diri. Itulah yang membuat hidupnya terasa damai dan penuh berkah.
Bahkan, ulama sufi mengatakan bahwa keikhlasan adalah sumber kebahagiaan sejati. Keutamaan beramal secara ikhlas membuat hati selalu ringan dalam memberi dan berkorban. Ia merasa cukup dengan balasan Allah, bukan dengan pujian manusia.
4. Amal yang Bernilai Abadi
Keutamaan beramal secara ikhlas berikutnya adalah amal tersebut menjadi bernilai abadi, meskipun pelakunya telah tiada. Amal yang dilakukan dengan keikhlasan akan terus mengalir pahalanya, seperti sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak saleh.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).
Keutamaan beramal secara ikhlas menjadikan amal tersebut kekal di sisi Allah. Allah menjaga amal orang-orang yang tulus karena Dia mencintai keikhlasan hamba-Nya. Sebaliknya, amal yang disertai riya’ akan hilang pahalanya meski tampak besar di mata manusia.
Oleh sebab itu, keutamaan beramal secara ikhlas menjadi dorongan bagi setiap muslim untuk selalu meluruskan niat sebelum beramal. Ia sadar bahwa yang dinilai Allah bukan seberapa banyak amalnya, tetapi seberapa tulus hatinya ketika berbuat kebaikan.
5. Ditinggikan Derajat oleh Allah SWT
Keutamaan beramal secara ikhlas juga terlihat dari bagaimana Allah meninggikan derajat orang-orang yang tulus dalam amalnya. Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan:
“Barang siapa merendahkan diri karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.”
Seseorang yang beramal dengan ikhlas tidak mencari kehormatan dunia, namun Allah justru memberinya kehormatan yang sejati. Keutamaan beramal secara ikhlas menjadikan pelakunya dikenal di langit sebelum dikenal di bumi. Para malaikat mencatatnya sebagai hamba yang mulia karena ketulusan hatinya.
Orang yang menjaga keikhlasan dalam amalnya juga akan dimuliakan dalam pandangan manusia tanpa ia memintanya. Ini adalah bukti nyata keutamaan beramal secara ikhlas: Allah-lah yang menanamkan cinta di hati manusia terhadap hamba-hamba-Nya yang ikhlas.
Keutamaan beramal secara ikhlas adalah rahasia besar yang membuka banyak pintu kebaikan dalam hidup seorang muslim. Dengan niat yang lurus, amal kecil bisa menjadi besar di sisi Allah, sementara amal besar tanpa keikhlasan bisa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, menjaga keikhlasan dalam setiap perbuatan menjadi kunci agar amal kita diterima dan diberkahi.
Dalam kehidupan yang penuh ujian, godaan untuk beramal karena pujian atau keuntungan duniawi selalu ada. Namun, seorang mukmin sejati memahami bahwa keutamaan beramal secara ikhlas bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga membuka pintu rezeki, ketenangan hati, dan derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa ikhlas dalam beramal, agar setiap langkah dan perbuatan kita menjadi ibadah yang diridhai Allah SWT.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us