ZCD Kota Bengkulu Edukasi Anak Muda Peduli Sampah Plastik

Sampah plastik masih menjadi persoalan yang sulit diselesaikan di berbagai kota di Indonesia. Selain  karena sulit diolah, sampah plastik juga bisa menjadi masalah besar bagi lingkungan.

Sulitnya mengelola sampah plastik juga lantaran literasi masyarakat yang sangat rendah terkait ini. Oleh karena itu, Sahabat Zakat Community Development (ZCD), komunitas yang digulirkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Bank Sampah Karya Bersama memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada generasi muda.

Muhammad Faruq, Koordinator Lapangan ZCD Kota Bengkulu menuturkan, edukasi tentang pengelolaan sampah plastik tersebut disampaikan saat menerima kunjungan mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Bengkulu, Selasa (29/8/2023) lalu.

Menurut Faruq, salah satu masalah belum terkelolanya sampah plastik dengan baik akibat edukasi yang masih minim, khususnya di kalangan anak muda Kota Bengkulu.

"Konotasi tentang plastik di masyarakat saat ini masih  sebatas tas plastik atau kantong plastik pembungkus makanan. Padahal setiap hari kita sangat bergantung pada plastik. Bangun tidur, kita menyikat gigi dengan sikat gigi terbuat dari plastik," jelas Faruq.

Masalah utama, kata Faruq, adalah rendahnya kesadaran untuk membuang sampah dan memilahnya dengan benar.

"Undang-undang tentang pengelolaan sampah di Indonesia diatur dalam UU No. 18 tahun 2018, tapi ini belum cukup untuk menyelesaikan persoalan sampah di kota-kota di Indonesia," ulasnya.

Kegiatan edukasi sampah plastik yang melibatkan Sahabat ZCD, Pengurus Bank Sampah Karya Bersama dan Anggota Polresta Bengkulu, berlangsung di Bank Sampah Karya Bersama Jl. Teratai I RT.03 Kelurahan Sumber Jaya Kec. Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Setelah mendapatkan edukasi, selanjutnya para mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu ini menjadi mitra Bank Sampah Karya Bersama yang akan terus didampingi oleh Sahabat ZCD Kota Bengkulu.

Komunitas Sahabat ZCD merupakan salah satu program BAZNAS yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, tidak saja pada masalah ekonomi tapi juga masalah sosial lainnya, seperti membangun kesadaran di masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah plastik.