Kelompok Tani Lumbung Pangan BAZNAS Kalsel Lakukan Penyemprotan Pupuk Hayati Cair

27/05/2024 | Ekonomi Pedesaan

Kelompok Tani Lumbung Pangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penyemprotan pupuk hayati cair untuk ketiga kalinya. 

Tim monitoring lapangan, Fazerina Indriani tiba di lahan seluas 1 hektar milik Aspul Anwar. Tanaman padinya, yang sudah berumur sekitar 70 hari setelah tanam (HST), sedang dalam tahap penyemprotan pupuk hayati cair dengan teknologi dan praktik pertanian yang lebih baik. 

“Penyemprotan dilakukan menggunakan tangki sprayer atau hand sprayer manual berkapasitas 16 liter. Dengan dosis 5 liter per hektar, pupuk hayati ini diharapkan mampu memberikan nutrisi yang optimal bagi tanaman,” kata Fazerina.

Menurut Fazerina, proses ini memerlukan sekitar 10 kali pemuatan tangki per hektar, dengan setiap tangki air (16 liter) dicampur dengan 200 ml pupuk hayati cair. Penyemprotan dilakukan secara merata langsung ke permukaan daun, saat embun pagi mulai kering, antara pukul 07:00 hingga 08:00 WITA.

“Teknik ini memastikan pupuk cepat diserap melalui stomata daun, memberikan efek optimal pada tanaman,” katanya.

Penggunaan pupuk hayati cair memberikan berbagai manfaat, antara lain: merangsang pertumbuhan dan produktivitas tanaman, menekan perkembangan penyakit tanaman, dan meningkatkan hasil panen. Pupuk hayati cair membantu mempercepat proses pertumbuhan tanaman, meningkatkan jumlah anakan produktif, dan memperbaiki struktur akar.

Selain itu, mikroorganisme dalam pupuk hayati membantu melindungi tanaman dari serangan patogen, mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia. Dengan kondisi tanaman yang lebih sehat dan kuat, hasil panen diharapkan meningkat secara signifikan.

Penyemprotan pupuk hayati cair dilakukan sebanyak empat kali selama musim tanam. Pertama saat semai kedua, dan tiga kali saat tanaman berumur 15 HST, 30 HST, dan antara 60-70 HST.

Setelah penyemprotan pupuk hayati selesai, para petani anggota Lumbung Pangan BAZNAS akan mengaplikasikan pestisida nabati. Langkah ini merupakan antisipasi terhadap gangguan hama seperti wereng cokelat, burung, dan tikus yang biasanya muncul saat malai padi mulai keluar (umur 70-80 HST).

“Program Lumbung Pangan Padi di Kalimantan Selatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap produktivitas pertanian lokal,” ucapnya.

Dengan teknik dan teknologi yang lebih baik, para petani di Desa Anjir Pasar Kota II kini memiliki kesempatan untuk meningkatkan hasil panen mereka, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ