BAZNAS RI Bantu Tingkatkan Omset Penjualan Siomay Pak Atang

Pak Atang merupakan pedagang siomay yang telah menggeluti usahanya sejak tahun 2000 di kawasan Bogor. Selama 20 tahun itu pula dia hanya mampu berjualan kaki lima di pinggir jalan yang menyebabkan dirinya harus siap ditertibkan oleh petugas keamanan.

Seiring berjalannya waktu, pengurus Masjid At-Thohiriyah, Bogor, memfasilitasi Pak Atang dan beberapa pedagang kaki lima lain tempat usaha yang lebih layak persis di seberang masjid dengan membayar seikhlasnya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Jabon Mekar, Bogor kemudian memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan secara intensif kepada Pak Atang sehingga usaha siomay miliknya semakin berkembang.

"Alhamdulillah saya sudah tiga tahun menetap berdagang di sini, tempat usaha punya masjid dan modal dari BAZNAS, saya lebih tenang dan tidak takut kena razia lagi,” ujarnya saat ditemui tim Pendamping BAZNAS, Senin (26/6/23).

Pak Atang berjualan siomay dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 15.00 sore, dibantu oleh anaknya. Rata-rata penjualan per hari mencapai 50 porsi siomay dengan harga per porsi Rp 15.000.

"Modal dari BAZNAS saya pakai untuk beli gerobak jualan dan peralatan usaha,” jelasnya.

Pelanggan siomay milik Pak Atang berasal dari berbagai kalangan, seperti jamaah masjid, pengunjung rumah sakit karena kebetulan lokasi berjualan dekat dengan rumah sakit, dan warga sekitar.

BMD merupakan program bantuan BAZNAS untuk para mustahik yang sedang mengembangkan usaha kecil. Diharapkan, dengan dukungan permodalan usaha tersebut akan semakin banyak lagi mustahik yang bisa diberdayakan dan menerima manfaat pinjaman dana bergulir non profit tersebut.

Dengan begitu akan semakin banyak mustahik yang terbebas dari kemiskinan dan harapan mustahik menjadi muzaki bisa terwujud.