BAZNAS Dorong Kemandirian Ekonomi Usaha Parfum Mitra Binaan 

31/10/2023 | Ekonomi Pedesaan

Mitra BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang, Luki Rohmatullah, pemuda berusia 24 tahun kelahiran Dusun Lemoy, Banyukapah, Kedungdung, Sampang. Ia adalah satu diantara banyak pemuda yang mengisi masa muda mereka dengan mulai berbisnis, membentuk jati diri menuju kemandirian ekonomi.

Diusianya yang tergolong muda, sejak awal Januari 2022, ia sudah mulai mencoba peruntungannya dalam dunia usaha dengan membuka Toko Parfum yang bernama Lucky Parfum, nama toko yang ia ambil dari namanya sendiri dengan harapan toko tersebut bisa memberikan keberuntungan sesuai dengan arti Lucky yaitu beruntung.

Luki menceritakan ketika ia memulai usahanya banyak orang yang merasa heran, umumnya untuk membuka toko parfum membutuhkan biaya yang tidak murah, minimal butuh biaya Rp40.000.000  lebih untuk membuka toko parfum yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

"Awalnya banyak teman saya yang heran, kenapa saya bisa buka toko parfum hanya dengan modal awal sebesar Rp10.000.000. Tetapi berbekal keyakinan dan tentu setelah saya kaji betul sebelumnya, alhamdulillah saya bisa dan sampai saat ini masih bertahan dan berkembang malah," ucapnya.

Pemuda yang aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini mengatakan, dari usahanya ini ia mampu mendapat keuntungan Rp100.000 - Rp200.000 per hari. Sedangkan untuk omzet penjualannya per bulan berada diangka Rp3.000.000 - Rp3.500.000.

"Itu omzet saya per bulan, sebelum mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha dari BAZNAS Microfinance Desa (BMD). Alhamdulillah, pasca pembiayaan, kini omset saya naik sekitar Rp300.000 - Rp400.000 per hari," tuturnya.

Luki mengaku sangat terbantu dengan pinjaman modal yang diberikan, awalnya dia sempat merasa kesulitan modal untuk menambah stok parfum yang ia jual, tetapi pasca pembiayan hal itu sedikit teratasi, dan ia bisa menambah stok bibit parfum untuk ia jual sendiri maupun untuk stok parfum yang ia titipkan.

"Alhamdulillah, selain saya jual di toko ini, saya juga sudah punya 2 titik toko untuk menitipkan parfum saya, biasanya pertoko itu saya titip 20 botol parfum dengan berbagai aroma yang berbeda," katanya.

Sedangkan untuk strategi penjualan yang ia gunakan adalah gratis botol setiap pembelian parfum. Umumnya penjual parfum mematok harga untuk setiap botol parfum sesuai ukuran dan modelnya, tetapi ia menggratiskannya dengan harapan bisa menarik pelanggan.

Hal itu terbilang berhasil, sebab saat ini ia sudah memiliki pelanggan tetap yang selalu membeli parfum padanya. Selain itu, ia juga mempunyai resep rahasia racikan parfumnya sendiri yang sudah lumayan diminati oleh konsumennya.

"Kalau best seller parfum itu ada One Direction, Escada, dan Andalus. Tetapi, saya juga punya resep racikan bibit sendiri, jadi orang cuma bisa beli parfum itu ke saya. Mohon doanya semoga bisa terus berkembang," pungkasnya. 

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ