Dirzawa Kemenag RI: Lewat BAZNAS, Negara Hadir Fasilitasi Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan

Dokumentasi BAZNAS RI/Humas/Lulut

Dirzawa Kemenag RI: Lewat BAZNAS, Negara Hadir Fasilitasi Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan

19/12/2024 | Humas BAZNAS RI

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Dirzawa) Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur menyampaikan, hadirnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bahwa negara telah hadir memfasilitasi rukun Islam yang ketiga (zakat) untuk membantu masyarakat dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia. 

Prof. Waryono menyebutkan, bangsa Indonesia patut bersyukur karena memiliki lembaga zakat resmi pemerintah seperti BAZNAS, yang memfasilitasi masyarakat dan umat Islam untuk dapat menunaikan zakatnya.

"Kita sebagai bangsa patut bersyukur, karena meskipun kita ini bukan negara Islam, tapi negara telah memfasilitasi terselenggaranya rukun Islam yang ketiga dapat dilaksanakan dengan baik, tadi kita mendengar dari perwakilan Thailand, Myanmar, dan Kamboja, di negara-negara tersebut belum ada lembaga seperti BAZNAS, sehingga untuk memperkuat masyarakat miskin itu belum terorganisir secara baik seperti di Indonesia," ujar Waryono, di Gedung Pendopo Kota Bandung, Rabu malam (18/12/2024). 

Dalam kesempatan tersebut, Waryono juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konferensi Zakat Internasional ke-8 atau The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024 yang dilaksanakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 17-19 Desember 2024.

"Atas nama Kementerian Agama, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS, LAZ dan juga pimpinan daerah, yang telah memfasilitasi sekaligus mengadakan kegiatan ini, sehingga dihadiri oleh pemikir-pemikir muda dari kalangan mahasiswa dan juga dosen, yang memikirkan bagaimana perzakatan khususnya di Indonesia, dan juga di tempat-tempat lain," katanya. 

Prof. Waryono berharap ICONZ 2024 dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang progresif dan berkontribusi nyata dalam memajukan perzakatan di Indonesia maupun negara-negara lainnya.

"Insya Allah acara ini bukan hanya membicarakan mengenai zakat, tapi lebih jauh dari itu adalah bagaimana zakat yang kita kumpulkan ini, betul-betul berkontribusi memberdayakan dan menguatkan masyarakat yang paling dasar yaitu mereka yang membutuhkan,” tambahnya. 

Waryono berharap, konferensi tersebut dapat melahirkan pemikiran progesif untuk memajukan perzakatan di Indonesia dan negara-negara yang boleh jadi minoritas, seperti di Thailand, di Kamboja, di Myanmar dan seterusnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ