BAZNAS RI dan PP DMI Perkuat Dakwah Inklusif lewat ToT Bahasa Isyarat Al-Qur’an

BAZNAS RI dan PP DMI Perkuat Dakwah Inklusif lewat ToT Bahasa Isyarat Al-Qur’an (Dok. BAZNAS RI/Humas)

BAZNAS RI dan PP DMI Perkuat Dakwah Inklusif lewat ToT Bahasa Isyarat Al-Qur’an

04/07/2025 | Humas BAZNAS RI

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) melaksanakan Training of Trainer (ToT) Bahasa Isyarat Al-Qur’an di Islamic Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025). 

Acara ini dibuka oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., turut dihadiri secara daring oleh Ketua Umum PP DMI, H. M. Jusuf Kalla, serta tokoh-tokoh nasional dan daerah seperti Dr. KH. Imam Asddaruquthni, M.Ag (Wakil Ketua Umum PP DMI), KH. Sholahuddin (Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kemenag RI), Dr. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I (Wakil Ketua II BAZNAS Provinsi Jawa Timur), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, pimpinan OPD Jawa Timur, serta para trainer dan 30 peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Saidah menegaskan, program ToT untuk penyandang disabilitas ini sejalan dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, khususnya Pasal 14 ayat (c) yang menjamin hak penyandang disabilitas untuk mengakses kitab suci dan literatur keagamaan sesuai kebutuhannya.

Menurutnya, melalui program ini BAZNAS RI berupaya memberikan dampak positif bagi kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dan menjadikan pendidikan agama dapat diakses oleh semua orang, apapun kemampuan fisiknya. 

"BAZNAS RI telah menjalankan program ToT Bahasa Isyarat Al-Qur’an di 28 dari 34 provinsi. Hingga saat ini, program tersebut telah melibatkan 1.036 tenaga pendidik, yang terdiri atas 502 guru SLB, 426 guru agama dan ustadz, serta 108 dari komunitas seperti GERKATIN dan kampus," ujar Saidah. 

Saidah menambahkan, program ini menjadi bentuk nyata komitmen BAZNAS dalam mewujudkan dakwah yang inklusif dan merata bagi semua kalangan, termasuk kelompok rentan. 

“Kami ingin memastikan bahwa Al-Qur’an bisa diakses oleh semua umat, termasuk saudara-saudara kita tunarungu-wicara,” ujar Saidah.

Pelaksanaan ToT ini juga selaras dengan potensi besar rumah ibadah di Jawa Timur. Berdasarkan data BPS tahun 2024, terdapat 53.850 masjid dan 112.395 musala di provinsi ini. Angka tersebut membuka ruang besar untuk menjadikan masjid sebagai tempat ibadah yang lebih terbuka dan ramah terhadap disabilitas.

"Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, sebelumnya juga mendorong pengarusutamaan Al-Qur’an Bahasa Isyarat pada tingkat nasional. Dalam ajang MTQ Nasional ke-30 di Samarinda, Kalimantan Timur, pada September 2024, BAZNAS mengusulkan agar kategori lomba Al-Qur’an Bahasa Isyarat dimasukkan sebagai bagian dari kompetisi resmi," jelas Saidah. 

Melalui kerja sama dengan PP DMI, Saidah berharap dakwah ramah disabilitas terus diperkuat dan menyebar luas ke seluruh penjuru negeri, menjadikan masjid sebagai pusat syiar yang benar-benar menghadirkan keadilan dan akses yang setara bagi seluruh umat.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ