BAZNAS RI Apresiasi Pengelolaan ZIS BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta, dan Palembang

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengapresiasi strategi pengelolaan program yang dilakukan BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta Dan Palembang.

Apresiasi itu datang dari Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D, yang mengatakan strategi pengelolaan program BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta Dan Palembang terbukti efektif dalam mengentaskan kemiskinan, dengan berhasil meningkatkan kesejahteraan mustahik.

"Tentunya banyak pelajaran yang dapat diambil dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta Dan Palembang karena telah berhasil menjalankan program pengelolaan ZIS dengan baik," kata Prof Nadra dalam Pengajian BAZNAS Selasa Pagi dengan Tema "Berbagi Pengalaman Pengelolaan Program BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta Dan Palembang", diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan secara daring, Selasa (5/8/2025).

Pada kesempatan ini, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan program-program yang dijalankan BAZNAS Kota Yogyakarta semuanya dirancang berbasis kebutuhan mustahiq. 

"Jadi fokus kami bukan hanya sekadar angka penerima manfaat tapi juga dampak sosial dan peningkatan kualitas hidup," kata dia.

Di satu sisi, kebijakan regulasi dari pemerintah Kota Yogyakarta juga menurutnya sangat membantu jalannya program BAZNAS Kota Yogyakarta.

"Saat ini terdapat tiga regulasi pendukung dari pemerintah Kota Yogyakarta yang telah banyak membantu pengelolaan ZIS," ujarnya.

Selain itu, pihaknya menilai digitalisasi menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan ZIS BAZNAS Kota Yogyakarta.

"Bahwa kami berkomitmen menjadikannya sebagai tulang punggung pelayanan zakat. Beberapa inovasi yang kami lakukan adalah optimalisasi kantor digital," imbuhnya.

Seperti BAZNAS Kota Yogyakarta, BAZNAS Kota Palembang juga melakukan beberapa inovasi dalam pengelolaan program.

Menurut Ketua BAZNAS Kota Palembang Kgs. M. Ridwan Nawawi, S.Pd.I., MM, beberapa program telah dilakukan untuk meningkatkan penghimpunan ZIS diantaranya dengan mendirikan 1.000 UPZ. 

"Kami memiliki target mempunyai 1.000 UPZ yang terdiri dari dinas-dinas, masjid/mushola, perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi dengan BAZNAS. Setelah itu, kami mengalami peningkatan penghimpunan sesuai dengan target 1,1 miliar setiap bulan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH Muhammad Zakki, M.Si menjelaskan salah satu program prioritas BAZNAS Provinsi Jawa Timur adalah Properti atau Program Perbaikan Rumah Tinggal yang  dimulai tahun 2011. 

Menurutnya, pada tahun 2012 Program renovasi rumah disebar ke berbagai daerah di Jawa Timur terutama di “kampong idiot” Ponorogo. Adapun besaran bantuan juga dinaikkan dari 4 juta menjadi 7 juta. Untuk keseragaman, model dan ukuran rumah disamakaan yaitu 4 x 6 meter.

"Hingga tahun 2024 BAZNAS Jawa Timur telah membantu lebih dari 1.000 rumah dan tahun 2025 BAZNAS Jawa Timur telah menargetkan 190 rumah dengan anggaran 20 juta per rumah," jelasnya.

-------------

Informasi Pusdiklat 0822-2706-0666