Dari Bengkel Sederhana Jadi Usaha Mandiri, Perjuangan Pak Fahri Bersama BAZNAS

Dari Bengkel Sederhana Jadi Usaha Mandiri, Perjuangan Pak Fahri Bersama BAZNAS

22/10/2025 | Humas BAZNAS

Di sebuah sudut Kelurahan Loa Bakung, Samarinda, suara dentingan logam dan mesin motor yang berderu menjadi saksi perjuangan seorang mekanik ulet bernama Pak Fahri. Dengan tangan terampil dan semangat pantang menyerah, pria ini kini berhasil mengelola bengkel yang semakin ramai dikunjungi warga sekitar. Namun di balik kesuksesan yang mulai ia raih, tersimpan kisah inspiratif tentang perjuangan, keikhlasan, dan peran besar BAZNAS dalam mengubah kehidupannya.

Beberapa tahun lalu, kehidupan Pak Fahri tidak semudah sekarang. Ia hanya bermodalkan peralatan seadanya untuk melayani pelanggan di depan rumahnya. Setiap hari ia berusaha keras memenuhi kebutuhan keluarga dari hasil servis kecil-kecilan. Kadang, pelanggan datang hanya satu-dua orang; kadang tak ada sama sekali.
Namun satu hal yang tak pernah hilang darinya adalah keyakinan bahwa kerja keras dan doa tidak akan sia-sia. Dalam kesederhanaan itu, ia tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di sekitarnya.

Perubahan Datang Bersama Program Z-Auto BAZNAS

Peruntungan hidup Pak Fahri mulai berubah ketika ia bergabung dengan program Z-Auto, salah satu inisiatif pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Melalui program ini, BAZNAS memberikan bantuan berupa alat-alat bengkel modern, serta pendampingan usaha agar penerima manfaat dapat mengelola bisnisnya secara profesional.

“Awalnya saya tidak menyangka akan mendapat bantuan sebesar ini. Selain alat, saya juga diajari cara mengatur keuangan dan melayani pelanggan dengan lebih baik,” tutur Fahri mengenang awal perjalanannya bersama BAZNAS.

Pendampingan dari tim BAZNAS membuatnya belajar banyak hal baru — mulai dari cara mencatat pemasukan dan pengeluaran, strategi menjaga pelanggan, hingga pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian tempat usaha. Dari situlah semangat baru tumbuh dalam diri Fahri.

Perlahan namun pasti, perubahan besar mulai terlihat. Dengan alat yang lebih lengkap dan manajemen yang tertata, bengkel Pak Fahri kini tampak lebih profesional dan menarik. Pelanggan yang dulu hanya beberapa orang per hari, kini datang silih berganti.

Omzet bengkelnya pun meningkat tajam, mencapai rata-rata Rp300 ribu per hari — sebuah pencapaian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Dulu saya hanya berharap bisa bertahan, sekarang alhamdulillah bengkel mulai ramai dan lebih tertata,” ujarnya dengan senyum penuh rasa syukur.

BAZNAS: Mengubah Zakat Menjadi Pemberdayaan

Keberhasilan Pak Fahri adalah bukti nyata bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi umat. Melalui program seperti Z-Auto, BAZNAS tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga membekali penerima manfaat dengan pengetahuan dan pendampingan yang berkelanjutan.
Pendekatan inilah yang membedakan BAZNAS dari sekadar lembaga penyalur bantuan. BAZNAS hadir untuk memberdayakan, bukan hanya membantu sesaat.

Dengan dukungan zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat, BAZNAS berhasil menciptakan ekosistem ekonomi yang menghidupkan banyak usaha kecil seperti bengkel Pak Fahri. Zakat tak lagi berhenti di tangan penerima, tetapi berputar kembali menjadi manfaat yang luas bagi masyarakat.

Kini, bengkel milik Pak Fahri bukan sekadar tempat memperbaiki motor, melainkan juga simbol kemandirian dan keberkahan zakat. Ia berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan menjadi contoh bagi warga sekitar bahwa kerja keras yang disertai keberkahan zakat bisa mengubah hidup.

“Terima kasih kepada BAZNAS yang sudah percaya dan membantu saya. Saya ingin bengkel ini terus berkembang, bukan hanya untuk keluarga saya, tapi juga bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain,” ungkap Fahri penuh harap.

Zakat yang Menggerakkan Perubahan

Kisah Pak Fahri hanyalah satu dari sekian banyak cerita inspiratif penerima manfaat BAZNAS di seluruh Indonesia. Melalui berbagai program seperti Z-Auto, Z-Mart, ZChicken, dan Microfinance Desa, BAZNAS terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan prinsip keadilan, pemberdayaan, dan keberlanjutan.

Dengan semangat “Zakat Tumbuh, Umat Sejahtera”, BAZNAS membuktikan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga jalan menuju perubahan sosial yang nyata — mengubah harapan menjadi kenyataan, dan menjadikan keberkahan dirasakan oleh banyak orang.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ