Senyum Merekah Sang Guru Ngaji, Warungnya Berkembang Usai Dibantu BAZNAS

Niat tulus, ikhlas serta sabar menjadi modal utama bagi seorang guru ngaji dalam menyebarkan ilmu agama. Hal itupun telah melekat pada diri Iyar Karyadi (52), seorang guru ngaji di madrasah yang memiliki santri sebanyak 70 orang. Beliau secara sukarela mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya selama lebih dari sepuluh tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Iyar menjalankan warung kelontong kecil-kecilan dengan modal seadanya. Bangunan warungnya tampak polos dan tembok berlumut. Tidak ada branding yang menjadi tambahan daya tarik. Warung Iyar berlokasi di Desa Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Pada awal tahun ini, Iyar mendapatkan bantuan Program Zmart yang merupakan program pemberdayaan ekonomi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Program Zmart  merupakan program pemberdayaan ekonomi dalam bentuk pengembangan warung yang dimiliki mustahik dengan skala mikro sampai kecil untuk mengatasi kemiskinan di wilayah urban.

Iyar mendapatkan bantuan modal usaha kelontong, penambahan equipment, hingga branding warung. Sehingga usahanya jauh lebih lengkap dan menarik untuk dikunjungi konsumen. Hal ini tentunya membuat kebahagiaan bagi guru ngaji yang dikenal ramah ini.

Dengan senyum yang merekah, Iyar mengungkapkan, sebelum mendapatkan bantuan program Zmart dari BAZNAS ia sempat kesulitan dalam pengembangan warung akibat terhambat permodalan. Hal ini dikarenakan keuntungan dari Warung untuk mencukupi kebutuhan dan memiliki tanggungan 2 anak yang masih duduk di bangku sekolah.

Setelah mendapatkan bantuan program dari BAZNAS, kini semangat menjalankan usaha mulai tumbuh kembali. Kapasitas barang jual di warung meningkat pesat dengan variasi barang dagangan yang cukup banyak, displaying produk juga lebih tertata rapi dengan pemberian rak yang disimpan pada bagian depan warung sehingga konsumen pun lebih mudah memilih barang yang diinginkan. Adanya branding Zmart ini turut berimbas pada meningkatnya daya tarik pelanggan untuk datang dan melakukan transaksi jual beli.

"Alhamdulillah sekarang menjadi lebih semangat lagi berdagang setelah mendapatkan program bantuan Zmart dari BAZNAS, kapasitas barang di warung pun semakin meningkat sehingga konsumen yang berbelanja menjadi lebih betah dan nyaman terutama anak-anak yang bebas memilih langsung makanan yang diinginkan," ujar Iyar.

Dengan semangat kerja kerasnya, omzet harian usaha warung Iyar kini perlahan meningkat, meski belum signifikan. "Semenjak ada bantuan dari program BAZNAS omzet penghasilan saya bertambah dulu sebelum ada dana bantuan sehari dapat Rp250 ribu sampai Rp 300 ribu. Sekarang sudah bisa mencapai Rp500 ribu kadang bisa sampai Rp700 ribu per hari," katanya. 

Tidak hanya itu, Iyar bersyukur karena selain diberikan bantuan, ia juga mendapatkan pendampingan rutin yang dilakukan oleh tim BAZNAS sehingga mampu meningkatkan pengetahuannya tentang retail serta menambah relasi dengan masyarakat lain yang juga bergerak di bidang warung.

Secara pribadi Iyar berharap, warung yang didorong oleh program BAZNAS ini terus berkembang dan memberi manfaat untuk lingkungan sekitar yang tentunya membawa keberkahan secara pribadi, keluarga, dan lingkungan. 

"Saya ingin ke depan dapat memperluas warung agar lebih leluasa menyimpan barang dagangan. Mudah-mudahan hasil usaha ini dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dan bisa membantu sesama yang lebih membutuhkan," katanya.

Tak lupa, Iyar turut mendoakan kepada muzaki yang telah menitipkan zakatnya melalui BAZNAS sehingga dirinya mendapatkan manfaat melalui Program Zmart.

"Barakallah untuk semua muzaki yang telah menunaikan zakat melalui BAZNAS. Alhamdulillah saya merasakan betul manfaat yang diberikan, semoga dengan ditunaikannya zakat membawa keberkahan harta, menjadi perantara kenaikan derajat, dan mendapatkan limpahan pahala dari Allah SWT untuk muzaki," kata Iyar.