Sapto Ariningsing atau biasa disapa Ibu Ririn adalah mustahik binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang saat ini sedang fokus menjalankan usaha produksi bawang dan kacang goreng dengan nama brand “RIEN’S Chansa.” 

Usaha yang dijalankannya saat ini bertempat di sekitaran kawasan Vila Inti Persada, Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Banten. 

Ririn dan suami harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terlebih saat ini salah satu putrinya sedang dalam bangku kuliah. Kesehariannya sebagai produsen bawang goreng dalam kemasan yang pas-pasan membuatnya kerap kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Meski begitu, Ririn dan suami tak pernah menyerah. Baginya apapun pekerjaan yang penting halal dan bisa dilakukan akan diambilnya, demi keberlangsungan kehidupan keluarga dan sebagai biaya kuliah anak Saskia agar bisa mencapai cita-citanya. 

Kehidupan Ririn mulai mendapat titik terang pada pertengahan 2021, saat berkesempatan mendapat bantuan untuk mengembangkan usahanya sebesar Rp3 juta dari BAZNAS. Ia menjadi salah satu di antara pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lain yang mendapat bantuan. 

“Alhamdulillah, berkat bantuan serta pelatihan dari BAZNAS saya bisa mendapat pengetahun untuk mengelola barang jualan saya,” jelasnya. 

Sejatinya usaha bawang goreng Ririn sudah lama diproduksi jauh sebelum mendapatkan bantuan dari BAZNAS, namun dengan bantuan serta pendampingan yang dilakukan oleh BAZNAS, membuat usahanya kini mulai beranjak membaik. Peningkatan omzet pun telah dirasakan olehnya.

“Berkat adanya pendampingan intensif dari BAZNAS, kini usaha saya sudah tersebar di beberapa tempat di kawasan Tangerang. Sehingga, saya tidak lagi kesusahan memberikan uang saku untuk anak saya setiap harinya,” ujar Ririn. 

Berkat bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS, kini banyak perubahan yang dia rasakan. Kerja kerasnya menjadi produsen bawang dan kacang goreng, bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya dan menguliahkan anaknya. 

Sehari-harinya bersama anaknya yang juga terkadang membantu, Ririn membeli langsung bahan-bahan produksi ke pasar, mengelola bawang dan kacang di rumah, memeriksa kualitas bahan, dan melakukan produksi bersama. 

Kini bawang goreng hasil olahan Ririn telah tersebar di beberapa toko yang tersebar di kawasan Tangerang, salah satunya di Gerai Lengkong, Ciater.

Ririn sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari BAZNAS, sehingga meningkatkan kapasitas dirinya. Ia bermimpi untuk terus menjadi produsen bawang dan kacang goreng yang kelak bisa menjadi seorang muzaki.