Rezeki Berlipat di Bulan Ramadhan, Kisah Supina dan Kue Basahnya yang Laris Manis

Aroma harum kue basah menyeruak dari dapur kecil di Desa Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh. Di sudut ruangan, Supina (39) dengan cekatan menuangkan adonan ke dalam cetakan, ditemani sang suami dan anak gadisnya. Bagi keluarga kecil ini, usaha kue basah bukan sekadar mata pencaharian, tetapi juga jalan keluar dari jerat ekonomi yang menantang.

Sejak 2018, Supina memulai usaha kue basah dengan menitipkan dagangannya di lapak-lapak siap saji di sekitar Banda Aceh. Setiap pagi, puluhan kue beraneka rasa dikirim ke lebih dari 20 titik, menggoda selera pelanggan setianya. Namun, tantangan terbesar adalah keterbatasan modal dan bayang-bayang pinjaman berbunga tinggi yang mengancam keberlanjutan usahanya.

Hingga akhirnya, harapan baru datang melalui BAZNAS Microfinance Desa Aceh. Dengan bantuan modal mikro tanpa riba, Supina bisa mengembangkan bisnisnya tanpa beban utang yang mencekik. Lebih dari sekadar dana, ia juga mendapatkan bimbingan dalam mengelola usaha dan keuangan, sesuatu yang sangat membantunya menata bisnis lebih rapi.

Ramadhan, Berkah yang Berlipat

Tahun ini, bulan Ramadhan terasa lebih istimewa bagi Supina dan keluarganya. Lonjakan permintaan membuat omzet usahanya meroket dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Dari biasanya Rp600.000 per hari, kini pendapatannya mencapai Rp1.200.000 per hari. Pada minggu pertama Ramadhan, produksi kue bahkan mencapai 2.000 buah sehari.

“Alhamdulillah, saya yakin pada Allah bahwa usaha kue ini akan terus laris. Sekarang sudah ada 30 tempat titip selama Ramadhan. Kalau mereka kekurangan kue, langsung hubungi saya, insha Allah saya siap penuhi,” ujar Supina dengan senyum penuh syukur.

Tak hanya jumlah pelanggan yang bertambah, variasi kue yang ditawarkan pun semakin beragam. Dari sebelumnya hanya beberapa jenis, kini Supina memproduksi 12 macam kue yang semuanya laris manis di pasaran.

Mimpi Besar untuk Masa Depan

Dukungan dari BAZNAS tidak hanya membantu Supina berkembang sebagai pengusaha, tetapi juga memberikan harapan besar bagi keluarganya. Dengan bisnis yang semakin maju, ia bercita-cita membangun rumah sendiri, memiliki dapur produksi yang lebih luas dan layak, serta menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.

“Saya ingin suatu hari nanti bisa berzakat di BAZNAS. Saya ingin menjadi bagian dari mereka yang membantu orang lain, seperti saya dulu dibantu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

BAZNAS Microfinance Desa Aceh terus berkomitmen mendampingi para pelaku usaha kecil seperti Supina, agar mereka tidak hanya bangkit dari keterpurukan ekonomi, tetapi juga tumbuh menjadi muzaki yang kelak bisa memberi manfaat bagi sesama. Dengan semangat dan kerja keras, Supina telah membuktikan bahwa berkah Ramadhan bukan sekadar impian, tetapi bisa diwujudkan dengan usaha dan keyakinan yang kuat.