Asrorulloh mustahik penerima bantuan modal BMD Sampang Madura.
Permodalan BAZNAS Bantu Asrul, Wirausaha Muda di Madura, Wujudkan Kemerdekaan Ekonomi
10/08/2023 | Humas BAZNAS RIBakat wirausaha Asrorulloh, biasa disapa Asrul (26 tahun) telah dipupuk sejak belia. Berawal dari mencoba meracik kopi untuk gurunya di Kalimantan, kini racikan kopi tersebut menjadi andalan usahanya.
"Awalnya saya meracik kopi sebagai oleh-oleh khas Sampang Madura untuk guru saya di Kalimantan. Tapi setelah mencoba dipasarkan melalui postingan status WhatsApp, ternyata racikan saya banyak peminatnya," kisah Asrul.
Dari situlah, Asrul lalu merintis usahanya dari nol. Ia membuat usaha penjualan Kopi Rempah Khas Madura dengan merek Kopi Amuma. Usaha pria berkacamata yang terletak di Dusun Kolo Barat Desa Apaan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang ini, kian eksis.
Untuk mengembangkan usahanya, Asrul mendapatkan bantuan modal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Sampang, Madura.
Bahkan, Asrul saat ini menjadi salah satu mitra potensial BMD Sampang. Di usianya yang tergolong muda ia kini sudah mampu menghasilkan pendapatan rata-rata sebesar Rp3 juta per bulan.
Sebelum mendapat pembiayaan dari BAZNAS, setiap bulan produk Kopi Amuma dan beberapa produk lainnya di toko Asrul mampu terjual hingga 1000 pcs lebih.
Setelah mendapatkan pembiayaan, omzetnya perlahan mulai merangkak naik, karena dia mampu menambah volume stok produk sekitar 150-200 pcs. Pada bulan Juli lalu, penjualan produknya sudah mencapai hampir 2000 pcs.
Pemuda yang pernah meraih Juara 1 Kategori UMKM Produktif pada Piala Madura Award Tahun 2022 itu mulai merintis usahanya sejak tahun 2019. Saat itu, ia masih berstatus mahasiswa semester 4 Fakultas Ekonomi Syariah di salah satu perguruan tinggi di Sampang.
Pada awal merintis usaha, Asrul mengaku banyak pihak yang memandangnya sebelah mata. Misalnya pada saat mengurus perizinan dan legalitas produk ke beberapa instansi.
"Karena usia saya yang masih muda serta usia usaha juga yang masih seumur jagung, saya sempat seperti disepelekan dan dinilai tidak kapabel mengembangkan usaha," kisah Asrul.
Saat mengurus izin-izin itu, cerita Asrul, dirinya sempat dipimpong ke sana ke mari. Tapi sekarang, justru pihak pemerintah Kabupaten Sampang setiap ada pembinaan UMKM kerap merekomendasi dirinya.
Berkat keuletan dan kerja keras Asrul, kini Kopi Amuma miliknya sudah berizin lengkap mulai dari NIB, PIRT, Sertifikat Halal, Uji Nutrisi serta HAKI.
Saat ini, usaha Kopi Amuma milik Asrul terus berkembang, baik dari segi produksi maupun pemasaran. Dia juga mengembangkan sayap pemasaran melalui marketplace atau penjualan online, sehingga produk Kopi Amuma sudah banyak dinikmati oleh masyarakat di luar Madura.
Sebagai bentuk pengembangan usaha, produk Kopi Amuma kini tidak hanya terbatas kopi, tapi berkembang ke sejumlah produk UMKM lainnya. Seperti kopi jahe, kopi jantan, permen jahe, abon cakalang, makaroni, dan terbaru akan membuat inovasi basreng kepiting.
Asrul menjadi salah satu mustahik binaan BAZNAS yang dengan kegigihan dan keuletannya dalam mengembangkan usaha, mampu menjadi mustahik merdeka secara finansial dan ekonomi.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.