Munawwarah dan ZChicken BAZNAS, Semangat Juang di Balik Dapur Kecil yang Menghidupi

Munawwarah tak pernah membayangkan bahwa dari dapur sederhana rumahnya di Maros, Sulawesi Selatan, ia bisa membangun usaha yang kini menopang kehidupan keluarganya. Ibu lima anak ini adalah sosok tangguh yang memilih bertahan dan bangkit, meski berkali-kali terhempas badai keterbatasan.

Dulu, ia memulai usaha ayam krispi ZChicken dengan modal pas-pasan. Setiap hari sejak subuh, Munawwarah menyiapkan dagangannya sendiri, kemudian memasarkan lewat WhatsApp dan Facebook. Di tengah persaingan ketat, ia pantang menyerah. Bahkan, semangat juangnya menular ke tiga ibu rumah tangga lainnya di sekitarnya yang turut memasarkan produk ZChicken dari rumah mereka masing-masing. Gotong royong yang terjalin bukan hanya memperluas jaringan pemasaran, tapi juga menumbuhkan rasa saling mendukung di antara sesama pejuang ekonomi keluarga.

Namun, jalan yang ditempuh Munawwarah tak selalu mulus. Ia sempat mengalami titik terendah saat kehabisan modal. Kala itu, usahanya nyaris terhenti. “Saya sempat kehabisan modal,” kisahnya lirih, mata berkaca-kaca mengingat masa-masa sulit itu.

Titik balik hadir saat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui program STOK POINT hadir memberikan bantuan permodalan dan pendampingan usaha. Kehadiran program ini bukan sekadar menambah modal, tetapi juga memberi semangat baru bagi Munawwarah. Ia mulai belajar mencatat penjualan, mengelola stok, dan bahkan rutin melaporkan omzet usahanya. Hasilnya mencengangkan—omzet bulan Juli mencapai Rp5 juta, angka yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Dengan adanya dukungan dari STOK POINT, saya jadi lebih percaya diri. Saya jadi tahu cara mengatur keuangan, tahu mana yang harus diputar, mana yang harus ditabung,” ucapnya penuh syukur.

Peran BAZNAS dalam mendampingi Munawwarah bukan hanya sebatas memberi dana. Program ini juga membekali para pelaku usaha mikro dengan ilmu manajemen sederhana, pemasaran digital, dan yang tak kalah penting, rasa optimisme. Pendampingan ini membuat usaha seperti ZChicken tak hanya bertahan, tapi berkembang.

Munawwarah kini tak lagi berjalan sendiri. Bersama tiga ibu rumah tangga lainnya yang turut membantu memasarkan ZChicken, ia menciptakan ekosistem ekonomi mikro yang kuat. Bahkan, gerainya kini mulai dikenal masyarakat luas sebagai penyedia ayam krispi yang enak dan terjangkau. Ia terus belajar, tak malu mencoba strategi baru—mulai dari membuat konten promosi sederhana hingga belajar packaging yang lebih menarik.

Kisah Munawwarah adalah cerminan nyata bagaimana zakat, jika dikelola dengan baik dan disalurkan tepat sasaran, bisa menjadi alat pemberdayaan yang luar biasa. Ia membuktikan bahwa keberhasilan bukan milik mereka yang punya modal besar, tapi milik mereka yang mau belajar, bekerja keras, dan tak menyerah.

Melalui BAZNAS dan program STOK POINT-nya, Munawwarah telah melangkah lebih jauh. Bukan hanya menyambung hidup, tapi juga memberi harapan bagi perempuan lain untuk bangkit dan berdikari.

“Usaha itu tidak akan mengkhianati proses,” ujarnya mantap. “Asal kita tekun, terus belajar, dan berani mencoba, insyaAllah ada jalan.”

Kini, dapur kecil di rumah Munawwarah bukan lagi sekadar tempat memasak. Ia telah menjelma menjadi pusat perubahan, tempat lahirnya keteguhan hati, kerja keras, dan harapan baru. Dan BAZNAS, dengan kepeduliannya, telah menjadi bagian dari kisah perubahan itu.