Fahmi Attamimi berupaya memajukan kualitas mustahik binaan BAZNAS (Foto: BAZNAS)

Menjadi Pendamping BAZNAS, Kesabaran Fahmi Bawa Kemajuan untuk Nelayan Jenilu

07/05/2021 | Markom BAZNAS

Desa Jenilu di Nusa Tenggara Timur merupakan daerah pesisir yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi di wilayah ini menggerakkan hati Fahmi Attamimi untuk memajukan desa tersebut. 

 

Lelaki kelahiran Atambua ini merupakan pendamping program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS. Fahmi memutuskan terjun ke Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, untuk menjadi pendamping masyarakat dalam sebuah program pemberdayaan. Tapi, menjadi pendamping BAZNAS di wilayah itu tidaklah mudah.

 

“Seringkali mustahik tidak sabar dalam menempuh proses. Mereka ingin usahanya cepat berhasil. Latar belakang pendidikan yang rendah membuat mereka cenderung berpikir instan,” ujar Fahmi mengungkapkan tantangannya dalam pendampingan.

 

Tantangannya beragam, mulai dari rendahnya tingkat pendidikan, ekonomi, karakter khas orang pesisir, hingga kualitas spiritual warga menjadi tantangan yang harus dihadapi Fahmi. Dengan sikap masyarakat yang cukup keras, menjadi tantangan tersendiri bagi Fahmi sebagai pendamping BAZNAS untuk mengambil hati dan kepercayaan mereka. Membangun kesadaran dan komitmen warga untuk mengikuti proses pendampingan dengan baik.

 

Misi membangun kemandirian ekonomi dan kesalehan sosial warga menjadi motivasi Fahmi untuk terus berjuang. Berbagai pelatihan dan pendampingan dari program BAZNAS dilaksanakan Fahmi dengan berbagai pendekatan. Perlahan namun pasti, Fahmi berhasil membawa perubahan baik untuk masyarakat Desa Jenilu.

 

Sebagai pendamping BAZNAS, Fahmi membimbing para nelayan untuk tidak menjual semua ikan hasil tangkapannya secara langsung namun diolah agar harga jualnya meningkat. Maka, dibuatlah produk turunan berbahan dasar ikan seperti, abon yang dikelola oleh kelompok Kube Qoryatun Jenilu.

 

Tidak sampai di situ, kemasan dan sertifikat halal pun diurus oleh Fahmi agar meningkatkan kualitas penjualan yang berdampak pula pada penghasilan mustahik di Jenilu. Selain itu, ZCD BAZNAS juga memberikan bantuan pengadaan perahu tuna dan peralatan tangkap nelayan guna meningkatkan tangkapan ikan para nelayan.

 

Bersama BAZNAS, Fahmi secara bertahap memberikan penghasilan warga Jenilu semakin membaik. Hasil tangkapan ikan mereka meningkat. Bahkan produksi abon ikan juga berjalan lancar dan produk abon diserap pasar. 

 

“Ada kepuasan tersendiri ketika melihat mereka bahagia memperoleh hasil dari jerih payah bersama,” ucap Fahmi sambil melempar senyum.

 

Fahmi yang didukung oleh BAZNAS tidak hanya membina dari aspek ekonomi, namun aspek spiritual warga. Fahmi menginisiasi forum-forum pengajian untuk memberikan bimbingan keagamaan kepada warga. Hal itu dilakukan agar warga Jenilu berucap syukur atas perubahan kehidupan yang dialami.

 

Berkat program dan dukungan BAZNAS lewat pendampingan Fahmi, kini masyarakat Desa Jenilu dapat lebih mandiri dalam perekonomian dan lebih baik dari aspek keagamaan. Namun, misi Fahmi tidak lantas terhenti. Program pengembangan ekonomi nelatan dan program dakwah yang mendapat dukungan dari BAZNAS akan terus dikembangkan agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ