Udan bersama hewan ternaknya (Foto: BAZNAS)

Kisah Sukses Udan, Berkembang Bersama BAZNAS Lewat Balai Ternak Garut

11/06/2021 | Markom BAZNAS

Suara ternak dan hijauan pakan merupakan pemandangan yang ditemui setiap hari oleh Udan, bukan lagi jalanan yang riuh dengan kendaraan bermotor saat dulu ia masih berprofesi sebagai driver ojek. Rutinitas sebagai peternak di kandang kini memang menjadi sumber penghasilan utama bagi Udan. Hal tersebut tidak lepas dari kegigihannya sebagai peternak mustahik yang diberdayakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui lembaga program Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM).

 

Semula, jalan Udan dalam memulai beternak tak berjalan mulus. Pada awal mengikuti seleksi peternak mustahik pada tahap 1, ia dinyatakan tidak lolos seleksi karena jumlah peternak telah memenuhi kuota, namun karena ada yang mengundurkan diri kemudian Udan bergabung mengikuti pemberdayaan peternak mustahik dari BAZNAS.

 

Memulai usaha peternakan bersama kelompok peternak Sauyunan binaan Balai Ternak BAZNAS Garut sejak Mei 2020 memberikan banyak perubahaan bagi Udan dalam hidupnya.

 

"Awalnya saya diberikan modal aset produktif berupa 9 ekor ternak domba dan kandang oleh BAZNAS untuk dikembangbiakkan melalui program penggemukan dan pembiakan. Kini genap setahun menjalankan program, pada akhir Mei 2021 ternak yang saya pelihara telah mencapai 16 ekor dan sudah melakukan berbagai jual beli ternak," kata Udan.

 

Banyak dampak program yang telah dirasakan Udan terutama pada ekonomi, berupa peningkatan pendapatan. Jika sebelum bergabung dalam program pembedayaan peternak setiap bulannya ia hanya mendapatkan rata-rata Rp2.000.000 sebagai driver ojek, kini berkat kegigihannya telah meningkat rata-rata Rp3.809.472 setiap bulannya.

 

Peningkatan pendapatan ini ia rasakan dari penjualan ternak baik secara regular untuk pembeli di Garut maupun pada program pemberdayaan Kurban Online BAZNAS pada tahun 2020, yang memberikan banyak dampak ekonomi kepada Udan.

 

Udan menyampaikan peningkatan pendapatan dari beternak ini tidak terlepas dari program pendampingan yang diberikan BAZNAS. Meski belum mempunyai keahlian beternak sebelumnya, ia dibimbing oleh BAZNAS melalui pelatihan dasar beternak, pelatihan teknis, pertemuan rutin setiap 2 minggu, materi pendampingan, dan pelatihan peternakan online. Selain itu setelah kapasitas beternak Udan meningkat ia juga didampingi untuk memasarkan ternak baik ke pasar maupun pengepul ternak.

 

Kini ia telah bisa secara mandiri tanpa harus didampingi oleh pendampig dalam memelihara ternak. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan baginya adalah saat awal ternaknya mulai melahirkan. Awalnya dia merasa takut dan bingung harus berbuat apa. 

 

“Momen saat ternak melahirkan adalah yang tak terlupakan dan membahagiakan karena kelahiran ternak yang menambah populasi ternak. Apalagi dulu di awal beternak menangani banyak kelahiran domba dan rata-rata lebih dari 2 ekor," ujar Udan

 

Kini selain menjalankan usaha peternakan domba Garut dan priangan, Udan juga aktif dalam kelembagaan lokal milik Balai Ternak BAZNAS yaitu Koperasi Konsumen Peternak Mekar Jaya. Dia juga aktif sebagai pengurus dalam mengelola usaha koperasi.

 

Udan berharap apa yang ia capai bisa terus berkembang tak hanya punya belasan domba tapi ratusan bahkan ribuan suatu saat nanti. Tak lupa dia pun mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, yang sangat bermanfaat bagi kehidupan keluarganya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ