Jon Masri bersama hewan ternak miliknya (Foto: BAZNAS)
Kisah Sukses Jon Masri dengan Bantuan BAZNAS di Nagari Andaleh
10/05/2021 | Markom BAZNASMatahari pagi itu belum terbit, tapi langkah kakinya sudah sampai pada bukit-bukit. Ia siap memangkas rumput-rumput segar untuk pakan ternaknya di rumah. Ayunan arit berulang hadir bersama doa-doanya di pagi itu.
Di sela waktu istirahatnya di antara pohon asam, dia Jon Masri, mengingat lagi kehidupan beberapa tahun silam. Tak tersadar senyum tersimpul di wajahnya melihat kondisi keluarganya yang membaik saat ini usai dirinya mengikuti program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS.
Dua tahun lalu, Jon Masri bekerja sebagai kuli bangunan. Upah harian yang diandalkan membuatnya kerap bergesekan dengan kepahitan hidup. Pendapatan yang tak menentu dan kebutuhan yang harus dipenuhi menjadi beban yang harus dipikirkannya setiap hari.
Bertempat di Nagari Andaleh, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Jon Masri bersama sang istri hidup di sebuah rumah kecil yang cukup jauh dari pusat kota. Selama menjadi kuli bangunan, ia sebenarnya sudah mencoba peruntungan dengan memelihara beberapa ekor kambing untuk diternak dan usaha tanaman hias kecil-kecilan melalui pinjaman dari bank. Namun dengan minimnya pengetahuan tentang merawat ternak dan tanaman, ia berkali kali gagal.
“Dulu saya benar-benar sempat putus asa karena sering gagal, namun selalu diberi semangat oleh istri agar jangan menyerah,” ucap Jon Masri mengenang masa pahit itu.
Namun, BAZNAS hadir di Nagari Andaleh menyapa masyarakat dengan program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS. Melihat kesempatan ini, Jon Marise tanpa ragu langsung bergabung pelatihan yang diberikan oleh ZCD BAZNAS. Ia berharap mendapatkan solusi agar bisa keluar dari lingkar kemiskinan yang selama ini menghantuinya.
Pelatihan usaha BAZNAS berupa pendampingan ternak seperi cara recording dan reproduksi ternak, serta pemanfaatan limbah dilakukan secara berkala. BAZNAS juga memberikan kepada Jon Masri modal berupa 10 ekor indukan kambing dan satu pejantan, untuk mengembangkan dan merealisasikan apa yang telah dipelajari selama pelatihan.
Dengan ketekunan dan semangat Jon Masri, secara berkala ia mampu mengembangkan usaha ternak kambingnya dari pelatihan program BAZNAS. Bahkan setahun kemudian, berkat program BAZNAS Jon Masrie mampu mengeluarkan zakat hewan ternak untuk orang-orang yang membutuhkan. Setiap bulannya bahkan Jon Masrie sudah bisa menjual setidaknya satu ekor kambing dengan keuntungan Rp1.500.000 atau lebih.
Di samping itu, pelatihan BAZNAS juga telah memberikan penghasilan tambahan bagi Jon Masrie. Dari limbah kandang seperti sisa pakan dan kotoran ternak, Jon Masri menjadikannya media tanam bunga yang kemudian dijual dengan potensi pemasukan tambahan mencapai Rp450.000 hingga Rp600.000 setiap bulannya.
Pendampingan dari program BAZNAS yang dijalani Jon Masri pun membuahkan hasil. Penjualan tanaman hias secara tidak terduga mampu menghasilkan sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta rupiah. Bahkan, omzet terdongkrak lewat pemasaran di sosial media seperti Facebook dan WhatsApp yang dipelajari Jon Masri.
Tidak hanya itu, program ZCD BAZNAS juga menginisiasi sebuah surau atau mushala yang kemudian diberi nama Surau Gantiang. Mushala ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beribadah atau kajian rutin kelompok peternak.
"Alhamdulillah, sedari dulu tidak terbayang kalau sekarang saya sudah bisa bersedekah dan juga berzakat ternak dari program ini (ZCD BAZNAS)," cerita Jon Masri seraya melepas senyum haru.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
