Kegigihan Pendamping Balai Ternak BAZNAS dalam Memajukan Para Peternak

Kegigihan Pendamping Balai Ternak BAZNAS dalam Memajukan Para Peternak

25/06/2024 | Humas BAZNAS

Menjadi pendamping di Balai Ternak BAZNAS, mungkin tak pernah terbayangkan dalam benak Rudi Zulfikar, pria berusia 28 tahun asal Magelang, Jawa Tengah.

Ia bercerita, keterlibatannya dalam program BAZNAS tak pernah disangka sebelumnya. Dari relawan kurban ketika momen Iduladha pada 2018 lalu, Rudi kini telah mendampingi para mustahik peternak di Balai Ternak Berkah Barokah hingga mereka bisa berdaya. 

"Awal mula saya masuk ke BAZNAS di tahun 2018, aktif menjadi relawan kurban. Jadi pekerjaannya membantu rekan saya di balai ternak di Magelang, satu desa Banyusidi Pakis, saya sering bantu-bantu pada saat ada event kurban. Lalu pada 2021 saat Covid-19, saya ditarik untuk menjadi pendamping BAZNAS RI yang ada di Kebumen. Singkat cerita saya sudah berhasil mendampingi balai ternak yang ada," ucap Rudi, saat diwawancarai beberapa waktu lalu. 

Berkat keuletannya, Rudi lantas dipercaya mendampingi Balai Ternak BAZNAS di Purworejo, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kaligesing. Kemudian tak lama berselang, ia kembali diamanahkan untuk menjadi pendamping ternak di Magelang.

"Alhamdulillah tahun ini saya diamanahkan untuk menjadi pendamping domba di Magelang, Kecamatan Muntilan, Desa Tanjung. Saya mulai itu dari akhir Desember 2023, ketika kandang sudah mau dibuat dan selesai di bulan Maret, langsung di-sipin yaitu memasukkan ternak," ucapnya. 

Berbagai upaya pun dilakukan Rudi untuk mengembangkan balai ternak tersebut. Misalnya saja untuk fattening atau penggemukan pada sapi potong, sejumlah 75 ekor jantan dan ternak breeding atau pembiakan sejumlah 75 ekor betina. 

"Kita ambil pejantan dorper untuk perbaikan genetik hanya 1 ekor tapi alhamdulillah kita dapat memperbaiki genetik saat ini, khususnya di balai ternak kita," kata Rudi. 

Selain itu, Rudi juga bersyukur karena kini Balai Ternak itu sudah mampu beternak dengan baik dan mampu jual beli hewan betina, yang membuat perkembangbiakkan hewan ternak di sana menjadi sangat baik. 

Tak hanya mengembangkan ternak, Balai Ternak Berkah Barokah juga mengembangkan integrated farming, yang merupakan aktivitas peternakan yang diterapkan di Balai Ternak BAZNAS dengan memadukan usaha peternakan dengan pertanian.

"Alhamdulillah sudah lahir sebanyak 13 ekor cempi atau peranakan domba. Untuk pengembangan ini kita juga dibantu dari CSR atau ansaf untuk rumah kompos. Nantinya rumah kompos ini akan mengembangkan usaha pupuk kompos dan dipasarkan di wilayah Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang," ucapnya. 

"Untuk pasarannya di hortikultura dan perkembangan bibit pertanaman buah yang ada di Kabupaten Magelang kepada salaman dan di daerah Kabupaten Semarang yang disana itu untuk pupuk tanaman hias," lanjutnya.

Rudi berharap balai ternak dan para peternak dapat terus terintegrasi untuk memetik hasil terbaik di kemudian hari. Tak hanya berfokus pada ternak, dia juga terus mendorong para peternak untuk memaksimalkan potensi lain, salah satunya jagung.

"Kami akan mengintegrasikan balai ternak dan para peternak dan para petani di wilayah desa kita mengembangkan tanaman jagung, kita jadikan silase dan nanti diolah menjadi pakan silase baller. Inginnya memasarkan pakan silase ballar itu di masyarakat dan bisa memenuhi kebutuhan serat di balai ternak," kata Rudi. 

Rudi menambahkan, balai ternak BAZNAS mengusung kekeluargaan, jadi mereka memiliki rasa kebersamaan dan sistem ini diterapkan dan sangat lancar sehingga para peternak sangat senang menjalankannya. 

"Berbekal kerja keras dan keuletan, semoga kami dapat terus berdaya hingga mampu menjadi muzaki di kemudian hari. Terima kasih BAZNAS dan para muzaki yang telah membantu kami," pungkasnya.

Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.

Follow us

Copyright © 2024 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ