Saekuni sangat terbantu dengan kehadiran BAZNAS (Foto: BAZNAS)
Ikhtiar Saekuni, Buruh Tani yang Jadi Peternak Andalan BAZNAS
24/06/2021 | Markom BAZNASBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah mengubah hidup Saekuni, seorang kepala keluarga dengan tanggungan 5 orang. Saekuni dulunya seorang buruh tani dengan penghasilan tak menentu, namun setelah bergabung dengan kelompok ternak Pusaka Farm Balai Ternak BAZNAS Bekasi, secara bertahap dia belajar menjadi lebih berwawasan luas dalam dunia peternakan, khususnya domba.
Sebelum bergabung dengan Balai Ternak Bekasi, Saekuni sudah cukup akrab dengan dunia ternak. Ia sudah merawat domba titipan saudara dan tetangganya dengan sistem bagi hasil. Meski tak seberapa, namun cukup untuk menghidupi keluarganya.
Dulunya, Saekuni merawat domba dengan cara-cara tradisional, lantaran minimnya pengetahuan yang dimiliki. Misalnya saja, ketika dombanya sakit dia malah memberinya obat untuk manusia seperti paracetamol. Tentu hal itu keliru dan tidak baik bagi kesehatan ternak, yang membutuhkan obat khusus hewan.
Namun seiring berjalannya waktu, kesalahannya mampu dia perbaiki setelah bergabung dengan Balai Ternak BAZNAS, yang membantunya tak hanya dari sisi ekonomi namun juga pengetahuan. Hal itu berkat pembinaan dan pendampingan intensif yang dilakukan BAZNAS.
Selain teknis beternak, di Balai Ternak BAZNAS Bekasi, Saekuni juga menerapkan integrasi pertanian yang menjadi salah satu program pengembangan usaha peternakan, berupa pupuk kompos. Sebelum menjadi anggota kelompok Pusaka Farm Balai Ternak BAZNAS Bekasi, biasanya Saekuni memupuk sawah garapannya (sistem bagi hasil) hanya menggunakan pupuk kimia.
Setelah adanya penyuluhan dari pendamping dan tim pengembangan BAZNAS, Saekuni memahami jika memanfaatkan kotoran domba akan menguntungkan dirinya, sebagai pupuk tambahan bagi tanaman padinya. Hal itu akan berimbas mengurangi modal untuk pembelian pupuk urea.
Bagi Saekuni berternak tak hanya meningkatkan perekonomian keluarganya, tapi ia juga bisa berbagi kebahagian dengan masyarakat sekitar. Momen Hari Raya Idul Adha sangat ditunggu-tunggu oleh Saekuni dan peternak BAZNAS lainnya, karena di saat inilah mereka bisa meraih pendapatan lebih dan turut berkontribusi dalam ibadah kurban. Para peternak juga akan terlibat dalam berbagi hidangan dari daging ternak domba.
“Semoga Balai Ternak BAZNAS Bekasi bisa terus membina peternak untuk mengembangkan ternaknya, sehingga menjadi peternak muzaki,” kata Saekuni.
Program Kurban Online BAZNAS pada saat Idul Adha adalah bentuk semangat BAZNAS dalam memberdayakan peternak di desa. BAZNAS berharap Kurban Online bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata di desa.
Pemberdayaan yang dilakukan BAZNAS dilakukan dengan melakukan proses pembelian, penggemukan, penyembelihan hewan kurban yang berasal dari peternak di desa. Selain itu pendistribusian daging kurban juga kembali dilakukan di desa, agar peternak semakin berdaya secara ekonomi.
Hingga kini terdapat 584 mustahik binaan BAZNAS di 16 Balai Ternak yang terdiri dari 25 kelompok dan tersebar di 11 provinsi Indonesia. Mereka sedang gencar menyiapkan hewan ternak berkualitas untuk kurban. Anda juga bisa berkontribusi dalam Kurban Online BAZNAS. Anda tidak perlu keluar rumah dan bisa menunaikan kurban di mana saja. Cara cukup mudah, dengan mengakses baznas.go.id/kurbanbaznas lalu ikuti petunjuknya.
Dapatkan Update Berita dan Informasi Penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah.
Follow us
